Pizza, Makanan Orang Miskin Populer di Penjuru Dunia

ITALIA, bisniswisata.co.id: Siapa yang bisa menolak kelezatan pizza? Makanan khas Italia ini sudah tersebar di seluruh penjuru dunia dan menjadi makanan favorit yang praktis bagi semua kalangan.

Kue bundar tipis dengan topping saus tomat, keju, daging atau sayuran dan herbs ini memiliki cita rasa gurih, aroma khasnya juga akan membuat kamu ingin mencomot paling tidak satu slice saat melihatnya.

Sejarah penjalanan panjang kuliner yang kini dapat diperoleh dengan mudah lewat layanan delivery ini tidak kalah menarik untuk diketahui, yuk simak ulasan berikut, seperti dilansir laman pixabay.com, Senin (14/05/2018):

Roti dengan adonan tepung gandum, ragi, minyak zaitun, dan garam memang telah ada sejak zaman Yunani kuno berabad-abad sebelum masehi. Begitu pula dengan roti bundar tipis serupa pizza dengan nama plakuntos.

Zaman dahulu, masyarakat kuno membuat roti bundar tipis besar dengan memberikan sedikit rempah. Saat itu tomat belum mudah ditemukan sehingga roti bundar beraroma tanpa tambahan bahan di atasnya ini sudah cukup menjadi makanan terutama bagi kaum miskin karena terbuat dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan.

Sekitar abad 18 di Italia tepatnya di daerah Naples, jenis roti bundar ini dikenal dengan nama pizza yang dalam bahasa Italia berarti pie atau kue. Pizza tanpa toping ini banyak dijual di jalan-jalan pasar dan identik dengan makanan rakyat terutama di daerah Naples yang terkenal sebagai daerah miskin.

Tahun 1738, restoran pizza pertama di dunia dibuka di daerah Naples, Italia dengan nama Antica Pizzeria. Hingga sekarang, kota ini terkenal dengan sebutan ibukotanya pizza.

Sekitar tahun 1889, Ratu Margherita Savoia, istri Kaisar Italia Umberto I sedang berkunjung ke daerah Naples. Sang ratu melihat banyak sekali petani yang sedang membeli pizza, sehingga dia pun tertarik mencobanya. Ternyata, Ratu Margherita sangat menyukai roti ini hingga setiap memiliki kesempatan keluar istana, beliau selalu membeli kue yang identik dengan rakyat miskin ini.

Karena kesukaannya terhadap pizza, ratu sampai-sampai memanggil koki khusus yang didatangkan langsung dari Naples untuk membuatkan pizza di istana. Rafaelle Esposito koki yang terkenal dengan keahliannya membuat pizza, menyuguhkan pizza khusus untuk Ratu.

Pizza berkelas istana yang dibuatannya adalah dengan tambahan toping saus tomat, ditambah dengan herbs berupa daun basil, dan keju mozarela yang meleleh sehingga membuat pizza tampak mewakili warna bendera Italia, yaitu merah, hijau dan putih.

Pizza istimewa sangat disukai ratu, dan menjadi makanan favorit yang sering disajikan untuk tamu-tamu kerajaan. Saat ini jenis pizza seperti ini dikenal dengan nama Pizza Marggherita. Berkat Ratu Margherita, pizza menjadi makanan kalangan atas dengan berbagai varian toping khas dari banyak daerah di Italia.

Seiring berjalannya waktu, pizza semakin populer hingga ke Amerika karena dibawa oleh imigran asal Napoli yang menetap di New York. Di New York, pizza dengan toping saus tomat banyak diminati. pizza ala Amerika dipadukan dengan lebih banyak jenis keju. Pizza kemudian menjadi makanan siap saji yang populer dan diinovasikan dengan fasilitas delivery sehingga makin mudah didapatkan oleh semua kalangan. (NDIK)

Endy Poerwanto