Digital nomad, bisa bekerja dari mana saja. ( Foto: Alizée Baudez/ Unsplash.com)
BANGKOK, bisniswisata.co.id: Pejabat Phuket mendorong skema visa untuk apa yang disebut “pengembara digital” yang ingin tinggal atau tinggal di Thailand saat bekerja dari jarak jauh.
Di bawah Komunitas Phuket X yang diusulkan untuk Visa Digital NOMADs, orang asing yang memenuhi syarat akan ditawari izin kerja dan tinggal di provinsi pulau itu selama enam bulan hingga satu tahun.
Dilansir dari thethaiger.com, proposal visa diajukan ke Kantor Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri oleh Presiden Organisasi Administratif Provinsi Phuket, Rawat Areerob.
Dia mengatakan bahwa banyak Digital NOMADs (pengembara digital) menghabiskan waktu lama di negara asing dan memperoleh penghasilan tinggi. Kehadiran orang asing dapat membantu merangsang pariwisata di pulau itu dan meningkatkan ekonomi.
Digital nomad adalah turis asing yang bekerja di perusahaan terkemuka dunia di bidang digital, IT, dan internet. Mereka adalah sekelompok orang yang hidup, bepergian, dan bekerja pada saat yang sama, menggunakan internet sebagai alat utama untuk mendapatkan uang.
Rawat Areerob menambahkan bahwa beberapa digital nomad menjalankan bisnis mereka sendiri atau bekerja secara independen ( freelance) atau kontrak, seperti programmer, desainer web, desainer grafis.
Beberapa orang asing yang tinggal jangka panjang di Thailand menghasilkan uang melalui perdagangan mata uang kripto, menulis lepas dan blogging, dan mengajar bahasa Inggris online untuk perusahaan yang berbasis di luar negeri seperti VIP Kid dan Palfish.
Industri pariwisata di Phuket terpukul keras selama pandemi. Dengan menawarkan visa dan izin kerja kepada pengembara digital, Rawat mengatakan pulau itu tidak akan lagi bergantung pada turis musiman.
Dia menambahkan bahwa lebih banyak nomaden digital di pulau itu juga dapat mengarah pada peluang bisnis baru, seperti ruang kerja bersama, kafe, dan restoran.
Skema visa juga akan memungkinkan orang asing untuk membuka rekening tabungan dan membeli asuransi kesehatan.