DESTINASI HOSPITALITY INTERNATIONAL

Pengecualian Visa Belum Terbukti Efektif Untuk Pariwisata Thailand

Wisatawan Tiongkok di Bangkok sampai saat ini baru 2,84 juta orang dari target 4 juta orang akhir tahun 2023 ( Foto: Unsolash.com)

BANGKOK, bisniswisata. co.id: Meskipun ada tawaran pengecualian visa, jumlah wisatawan Tiongkok, Taiwan, dan India yang berkunjung ke Thailand belum menunjukkan pemulihan yang cepat karena beberapa faktor ekonomi, menurut operator pariwisata Thailand.

Dilansir dari en.vietnamplus.vn, Thanet Supornsahasrungsi, mantan presiden Dewan Pariwisata Chon Buri dan direktur eksekutif grup Sunshine Hotels and Resorts, mengatakan pemerintah Thailand memberikan pengecualian visa bagi pengunjung Tiongkok mulai tanggal 25 September.

Namun dampak dari strategi ini tidak terlalu terasa karena sebagian orang Tiongkok memandang Thailand sebagai negara yang tidak memiliki visa. tidak aman dan Tiongkok daratan mencatat pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Lambatnya dimulainya kembali penerbangan juga mempengaruhi perjalanan ke Thailand, kata Thanet. Menurut Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), negara Asia Tenggara ini menerima 283,179 dan 290,911 pengunjung Tiongkok masing-masing pada bulan September dan Oktober 2023.

Pada tanggal 7 November lalu,  negara ini total melayani 2,84 juta wisatawan Tiongkok, sedangkan wisatawan dari Taiwan (Tiongkok) dan India masing-masing berjumlah hampir 596.000 dan 1,31 juta.

Thanet mengatakan kecil kemungkinan pasar Tiongkok akan mencapai 4 juta kedatangan tahun ini. Thailand telah menetapkan target 5 juta pengunjung Tiongkok pada tahun 2023.

Prachoom Tantiprasertsuk, ketua pemasaran di Asosiasi Hotel Thailand mengatakan dampak dari pengecualian visa mungkin akan lebih nyata pada kuartal kedua tahun 2024 karena semakin banyak perusahaan dan wisatawan memilih Thailand karena hak istimewa masuk ini.

 

Evan Maulana