CRUISE DESTINASI INTERNATIONAL

Pariwisata Kapal Pesiar di Tunisia Sedang Booming

CHESHIRE, bisniswisata.co.id: Setelah dua tahun krisis kesehatan global dan konteks politik dan sosial yang rapuh, optimisme berhembus di sektor pariwisata Tunisia, yang diharapkan kembali berwarna.

Wisata kapal pesiar sedang booming di Tunisia. Menelepon di pelabuhan La Goulette adalah peluang untuk mendiversifikasi tawaran wisata dan meningkatkan nilai kota-kota Tunisia, yang sebagian besar memiliki warisan budaya yang kaya.

Dilansir dari tourism-review.com, di pelabuhan La Goulette, turis berbondong-bondong kembali. Selain kunjungan rutin ke Medina dan situs arkeologi Kartago, beberapa memilih untuk menjelajahi kota pelabuhan.

Raksasa lautan, MSC Grandiosa, yang dapat mengangkut 6.500 penumpang dan 1.700 awak, ditambatkan di pelabuhan untuk singgah di laut. Dengan 2.421 kabin yang tersebar di 19 lantai, kapal yang akan mulai beroperasi pada 2019 ini memiliki beberapa fasilitas dan sarana kenyamanan dan rekreasi, termasuk kolam renang, teater, museum seni, restoran, kafe, dan ruang permainan.

Perkembangan wisata kapal pesiar bisa mendapatkan kembali pesonanya berkat wisatawan yang tertarik dengan seni, pengalaman budaya, dan kunjungan ke situs arkeologi. Persinggahan adalah cara yang ideal untuk menemukan Tunisia, yang terkenal dengan beragam lanskap dan situs budayanya.

Tunisia berupaya memposisikan dirinya di panggung dunia dan menjadikannya alat kompetitif yang kuat. Para ahli percaya Tunisia akan menyambut 500.000 penumpang kapal pesiar pada tahun 2027.

Cahaya di ujung terowongan untuk wisata kapal pesiar Tunisia

Kapal-kapal pesiar ini adalah tanda meyakinkan dari musim turis yang menjanjikan dan peluang bagi pengrajin untuk menjual produk mereka.

Sebanyak 44 kapal pesiar diharapkan mengunjungi Tunisia tahun ini. Antara 180.000 dan 190.000 penumpang kapal pesiar diperkirakan akan mengunjungi negara itu, dibandingkan dengan 50.000 tahun lalu.

Antara Januari dan Mei 2023, Tunisia menyambut hampir 3 juta turis, meningkat 89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut data yang diterbitkan oleh Bank Sentral, pendapatan pariwisata mencapai US$1,7 miliar dinar (US$550 juta) dalam lima bulan pertama tahun 2023, naik 57,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2022, sebuah rekor sejak krisis kesehatan.

 

Hildea Syafitri