Okupansi Hotel di Indonesia Tak Pengaruh Mahalnya Tiket Pesawat

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Okupansi atau tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia terus mengalami peningkatan di tengah tingginya harga tiket pesawat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara rata-rata pada Februari 2019 TPK sebesar 52,44%.

“Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,97 poin bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai sekitar 51,47%. Sebaliknya jika dibandingkan dengan TPK Februari 2018 mengalami penurunan 3,77 poin,”Kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam keterangan resminya, Selasa (02/04/2019).

TPK tertinggi tercatat di Provinsi Bengkulu sebesar 68,27%, diikuti Provinsi Sulawesi Utara sebesar 64,90%, dan Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 63,37%. Sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebesar 30,17%.

Tingginya tingkat hunian hotel ini, lanjut dia, dipengaruhi lama menginap wisatawan di Indonesia. Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada Februari 2019 mencapai angka 1,93 hari. Angka itu mengalami kenaikan 0,01 poin bila dibandingkan rata-rata lama pada Februari 2018. “Jika dibandingkan Januari 2019, rata-rata lama menginap Februari 2019 mengalami penurunan 0,12 poin,” tambahnya.

Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing Februari 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,78 hari dan 1,79 hari. Jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada Februari 2019 tercatat di Provinsi Bali, yaitu 3,14 hari,

Kemudian diikuti Provinsi Sulawesi Utara 2,39 hari, dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,39 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 1,29 hari.

Dan untuk tamu asing, rata-rata lama menginap paling lama tercatat di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu sebesar 4,18 hari, sedangkan tamu asing dengan rata-rata lama menginap terpendek terjadi di Provinsi Kalimantan Utara, yaitu 1,12 hari.

Rata-rata lama menginap terlama untuk tamu Indonesia tercatat di Provinsi Bali sebesar 2,66 hari, tamu Indonesia dengan rata-rata lama menginap terpendek terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 1,29 hari. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto