Salah satu dari tujuh air terjun di dalam Resor Mambukal dan Suaka Margasatwa di Murcia, Negros Occidental yang akan dikembangkan resor kelas dunia. (Foto: PIO Negros Occidental)
KOTA BACOLOD, Filipina, bisniswisata.ci.id: Pemerintah provinsi Negros Occidental berencana mengembangkan Resor Mambukal dan Suaka Margasatwa di kota Murcia menjadi resor ramah lingkungan kelas dunia untuk meningkatkan kedatangan wisatawan di provinsi tersebut.
Pembaruan pada usulan pengembangan ini menunjukkan rencana peningkatan fasilitas hotel dan pengenalan fitur pariwisata baru. kata Gubernur Eugenio Lacson dalam sebuah pernyataan.
Lacson mengatakan hotel akan memiliki lebih banyak kamar dengan harga menengah hingga tinggi.Mambukal selalu menjadi ciri khas pariwisata provinsi kami. Oleh karena itu, kami bertujuan untuk mengembangkan resor kelas dunia sekaligus mempromosikan keberlanjutan dan perlindungan ekologi, katanya.
Provinsi ini juga berencana untuk memperkenalkan fitur-fitur seperti lari lintas alam, hiking, bersepeda, dan menunggang kuda, serta jalur trem dan zipline, tambah Lacson.
Baru-baru ini, pemerintah provinsi menyelesaikan pembelian properti seluas 10 hektar yang mencakup tujuh air terjun resor yang terkenal dari Mambucal Real Estate Development Corp,seharga PHP80 juta.
“Provinsi ini sekarang akan melakukan kontrol dan kepemilikan atas tanah di sekitar air terjun dan sistem sungai kami. Fokus kami adalah pada reboisasi, memastikan perlindungan air terjun, dan melestarikan sumber daya alam,” kata Lacson.
Ketika resor dibuka kembali pada Desember 2021 setelah hampir dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19, Lacson mengeluarkan Perintah Eksekutif (EO) 21-45, mendeklarasikan dan mengubah nama Resor Mambukal menjadi suaka margasatwa.
Dikatakan bahwa kawasan tersebut adalah rumah bagi beberapa spesies satwa liar yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Republik 9147 atau Undang-Undang Konservasi dan Perlindungan Sumber Daya Margasatwa.
Mengingat karakteristik Resor Mambukal, yang merupakan rumah bagi, antara lain, “spesies endemik dan satwa liar yang memerlukan manipulasi khusus oleh manusia untuk pelestariannya, resor ini termasuk dalam kategori suaka margasatwa,” tambahnya.
EO 21-45 menyatakan bahwa “berburu, melukai, mengambil atau membunuh di dalam wilayah tersebut hewan endemik atau satwa liar/dan atau perusakan vegetasi atau tindakan apa pun yang menyebabkan terganggunya habitat satwa liar yang dilindungi ini adalah dilarang. “
Terletak di kaki Gunung. Kanlaon, Resor Mambukal, dan Suaka Margasatwa adalah salah satu dari sedikit suaka kelelawar di negara ini.
