LONDON, bisniswisata.co.id: Label star atau bintang kerap didengar jika bicara soal rating. Dengan kata lain semakin banyak bintang yang disematkan, sebanding dengan besarnya tarif juga seiring dengan kualitasnya. Tak hanya hotel, restoran pun memiliki bintang, sehingga membuat mereka semakin prestisius dan diperhitungkan di industri kuliner.
Bintang yang dikenal dalam dunia kuliner bernama Michelin Star. Restoran manapun yang diganjar label ini menandakan restoran menawarkan pengalaman bersantap yang berbeda, istimewa dan berkualitas.
Dikutip dari Trip Savvy, Ahad (10/03/2019) celebrity chef Gordon Ramsay dilaporkan menangis saat Michelin Guide mencopot ‘bintang’ dari restorannya di New York. Mereka menyebut makanan di restorannya tak menentu.
Ramsay menyebut hilangnya bintang dari restorannya bagaikan kehilangan kekasih. Hikayat peringkat restoran ini justru hadir dari perusahaan ban. Sembari berjualan ban, perusahaan juga memberikan peringkat restoran yang sangat didambakan.
Inisiatif ini berawal pada tahun 1900, saat Michelin meluncurkan buku panduan pertama mereka untuk mendorong kegiatan jelajah atau road trip di Perancis. Pada 1926, mereka mulai mengirimkan peninjau restoran anonim untuk menjajal restoran-restoran di sana.
Hingga kini, perusahaan memiliki staf tetap untuk jadi peninjau anonim di restoran-restoran. Mereka diwajibkan berbaur dengan pengunjung tetapi memiliki ketertarikan lebih terhadap makanan, daya ingat soal rasa sehingga tak kesulitan jika harus membandingkan dengan sajian serupa di tempat lain.
Anugerah bintang Michelin tak sembarangan diberikan. Bukan berarti jika restoran memiliki dekorasi mewah dan sajian enak lantas memperoleh bintang.
Dikutip dari Independent, ada lima kriteria yang harus dipenuhi yakni, kualitas bahan yang digunakan, penguasaan rasa dan teknik memasak, kepribadian sang juru masak dalam sajiannya, harga dan konsistensi sajian pada tiap kunjungan.
Ada tiga jenis rating yang akan diberikan Michelin. One Star atau bintang satu yang berarti restoran yang sangat baik dalam kategorinya. Restoran ini terbilang baik tetapi masih ada yang lebih baik.
Kemudian ‘Two Stars’ alias bintang dua berarti ‘masakan yang sangat baik’ yang layak untuk dikunjungi kembali. Sedangkan ‘Three Stars’ merupakan rating tertinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa restoran menyajikan masakan yang luar biasa dan menawarkan ‘perjalanan’ istimewa.
Selain tiga rating ini, terdapat kategori lain yakni ‘Bib Gourmand’ dan ‘Michelin Plate’. Bib Gourmand, yang resmi digunakan sejak 1955, mewakili tempat makan yang murah tetapi tidak murahan.
Dikutip dari Travel and Leisure, rangkaian jamuan sudah termasuk wine dan makanan penutup dengan total tak lebih dari US$40 per orang atau sekitar Rp586ribu. Nama ini diambil untuk menghormati Michelin Man bernama Bibendum.
Sedangkan Michelin Plate merupakan tambahan kategori terbaru dan diperkenalkan tahun ini. Michelin Plate atau L’Assiette Michelin, mengindikasikan restoran di mana ‘inspektur’ menemukan makanan berkualitas.
Indonesia
Bagaimana dengan restoran di Indonesia? Ternyata pada tahun 2018, ada 7 restoran yang meraih penghargaan Michelin Star di Indonesia. Restoran dengan penghargaan Michelin Star di Indonesia memang bisa dihitung dengan jari.
Bagi salah satu chef kenamaan Indonesia, Edwin Lau, seperti dilansir tripzilla.id, merupakan sesuatu yang jarang karena masakan Indonesia belum terstandar dengan baik dan mayoritas masakan Indonesia lahirnya dari jalanan dan dijualnya juga di jalanan (street food).
Padahal untuk mendapatkan Michelin Star, kelezatan dan kreativitas masakan bukan menjadi satu-satunya standar penilaian yang diambil, tapi juga kualitas pelayanan, interior, wine/sake, dan bahkan performa unik dari restoran tersebut. Walaupun demikian, standar ‘yang penting enak’ lebih dikedepankan.
Tujuh restoran yang mendapatkan Michelin Star di Indonesia, antara lain:
#. Restaurant Locavore
Mengusung konsep eco-friendly, chef Eelke Plasmeijer dan Ray Adriansyah berhasil menjadikan Restaurant Locavore sebagai salah satu restoran yang dihadiahi penghargaan Michelin Star di Indonesia. Kombinasi dari rasa yang biasanya tidak terlihat di satu masakan menjadi salah satu dari beragam alasan untuk mencoba sajian yang ditawarkan restoran yang berada di Ubud, Bali itu. Presentasinya yang unik dan segar dijamin akan melengkapi pengalaman kamu makan dengan kualitas dan standar yang tidak diragukan lagi. Lokasi: Jl. Dewisita No.10, Banjar Padang, Tegal, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali
#. Merah Putih
Dari namanya saja sudah menunjukkan sisi patriotisme yang kuat. Kamu juga mungkin bisa langsung menebak sajian seperti apa yang ditawarkan di Restoran Merah Putih ini. Ya, tidak salah lagi, kuliner khas Indonesia. Berlokasi di Petitenget, Bali, Restoran Merah Putih menawarkan kuliner klasik Indonesia, kental dengan unsur tradisional yang dibalut dengan kemewahan. Di sini, kamu bisa mencoba sajian seperti babi guling yang dimasak dengan standar terbaik dan disajikan dengan indah ataupun tahu gejrot spesial! Presentasi makanan yang brilian berpadu dengan interior ruangan yang segar merupakan salah satu alasan mengapa Restoran Merah Putih diakui sebagai salah satu restoran terbaik di Bali. Lokasi: Jl. Petitenget No.100X, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali
#. Hakkasan
Restoran bergaya Tiongkok ini menjadi salah satu restoran berlabel Michelin Starred yang membuka cabangnya di Indonesia, tepatnya di Jakarta, pada awal 2018 silam. Hakkasan juga menjadi salah satu brand restoran internasional yang sangat dikenali. Di sejumlah negara, Hakkasan meraih beragam penghargaan, termasuk di antaranya Michelin Star di sejumlah cabang di dunia. Ada pun kuliner berkelas yang ditawarkan adalah santapan ala Kanton hingga kuliner Asia Tenggara. Tertarik untuk mencobanya? Lokasi: Alila Hotel SCBD, Jl. Tulodong Atas, Senayan, Kby. Baru, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
#. Mozaic
Dikepalai Chris Salans sebagai executive chef, Mozaic menawarkan pengalaman unik bagi kamu untuk mencoba makanan khas Bali yang diolah dengan bumbu lokal dan digarap dengan gaya memasak ala Prancis. Lokasi Mozaic yang berada di Ubud membuat restoran ini dipenuhi oleh nuansa yang asyik dan atmosfer lokal yang menarik serta panorama alam yang istimewa. Restoran yang satu ini juga sangat cocok untuk dinner romantis bersama pasanganmu lho. Lokasi: Jl. Raya Sanggingan, Kedewatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali
#. Tim Ho Wan
Harga yang selangit kerap menjadi alasan mengapa tidak sedikit orang yang memutuskan mundur untuk makan di restoran dengan penghargaan Michelin Star di Indonesia. Tapi jangan khawatir, karena Tim Ho Wan berusaha menghapus stigma. Restoran yang mendapat lisensi penuh dari pusatnya di Singapura ini menawarkan makanan khas Asia dengan sentuhan yang mengesankan. Kamu bisa mendapatkan nasi ayam saus soya, mi ayam saus soya, sup wonton, dan tofu ala Thailand dengan sensasi yang istimewa. Lokasi: Ruko Crown Golf Cluster Marina Indah Raya, Jl. Pantai Indah Kapuk Blok D No.8-10, RT.7/RW.2, Kamal Muara, Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
#. Teatro Gastroteque
Dari nama restorannya saja, kita sudah bisa menebak seperti apa makanan yang disajikan dari restoran dengan penghargaan Michelin Star di Indonesia tersebut. Ya, makanan yang cantik dengan rasa yang istimewa. Segala hal mengenai Teatro Gastoteque adalah seni di piring kamu. Setiap menu yang ditawarkan juga selalu berubah, yang menjanjikan pengalaman baru di setiap kunjungan kamu. Chef Patron Mandif Warokka menjadi orang yang paling berjasa dengan ide cemerlang di setiap sajian! Lokasi: Jalan Kayu Aya Blok C No.1-2, Seminyak, Kuta, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali
#. Metis Restaurant
Metis Restaurant mengkombinasikan kuliner French Mediterranean dengan interior ruangan yang elegan. Kamu juga bisa menikmati dinner romantis dengan ambience yang asyik dan sajian menarik di setiap menu. Chef Nicolas ‘Doudou’ Tourneville adalah sosok yang berjasa dalam memberikan pengalaman yang mengesankan untukmu. Tidak heran jika kamu akan kesulitan mendapatkan tempat duduk, meski tersedia 350 tempat duduk yang nyaman du sini. Lokasi: Jl. Petitenget No.6, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. (NDY)