Hanoi beef noodle (Foto: VNA)
HANOI, bisniswisata.co.id: Memiliki kuliner yang kaya akan sejarah dan beragam, Hanoi disarankan untuk memberikan perhatian lebih besar dalam meningkatkan nilai budaya kuliner lokal, mengubahnya menjadi produk pariwisata untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Dilansir dari en.vietnamplus.vn, hidangan khas Hanoi antara lain nem (lumpia), pho (mie), nasi muda desa Vong, cha ca (ikan bakar), bun oc (mie bekicot), banh tom Ho Tay (kue udang Danau Barat), banh cuon Thanh Tri ( Gulungan nasi kukus Thanh Tri), xoi Phu Thuong (nasi ketan kukus Phu Thuong), banh day Quan Ganh (kue ketan bulat Quan Ganh).
Banyak hidangan telah dihormati oleh situs pariwisata asing dan dimasukkan dalam panduan perjalanan bagi pengunjung ke Hanoi. Khususnya, situs perjalanan terkenal Tripadvisor menobatkan Hanoi sebagai salah satu dari 25 destinasi kuliner terbaik di dunia pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, tiga restoran di Hanoi dianugerahi bintang Michelin, dan 45 lainnya mendapat penghargaan pada acara Upacara Panduan Michelin yang diadakan pada bulan Juni di Hanoi.
Sesuai dengan orientasi pariwisata Hanoi hingga tahun 2030, kota ini akan mendiversifikasi produk kulinernya, dengan fokus pada pengembangan wisata kuliner malam dan desa kerajinan kuliner, serta sistem restoran untuk melayani pengunjung.
Kota ini akan membuat peta Tour Kuliner bagi pengunjung, sehingga memudahkan mereka menjelajahi masakan lokalnya sendiri, sekaligus memperkuat kontrol keamanan pangan.
Serangkaian kegiatan akan diadakan untuk mempromosikan nilai-nilai budaya kuliner Hanoi kepada wisatawan domestik dan mancanegara, serta acara tahunan untuk mempopulerkan masakan Hanoi dan festival kuliner tahunan Hanoi.
Saat ini, Asosiasi Kuliner dan Kebudayaan Vietnam (VCCA) sedang membangun proyek untuk mengembangkan masakan kuliner Vietnam menjadi merek dagang nasional, dengan koleksi 1.000 hidangan khas Vietnam dan transformasi database kuliner menjadi peta makanan Vietnam online dan online.
Museum masakan Vietnam.
Berkat proyek ini, masakan Hanoi diharapkan menjadi lebih populer di kalangan pecinta makanan dalam dan luar negeri.
Ketua VCCA Nguyen Quoc Ky mengatakan bahwa pengembangan budaya kuliner yang tepat akan membantu meningkatkan pertumbuhan pariwisata, menarik lebih banyak pengunjung ke Vietnam dan dengan demikian meningkatkan daya saing pariwisata Vietnam di kancah dunia.
Para ahli berpendapat bahwa untuk mengoptimalkan potensi budaya kuliner Hanoi, penting untuk melakukan investasi sistematis dan mendorong keterlibatan lembaga manajemen, perusahaan perjalanan, serta penduduk lokal dalam upaya tersebut.