PEKANBARU, bisniswisata.co.id: Sumatera Barat (Sumbar) menjadikan kawasan wisata Kepulauan Mandeh, Kab. Pesisir Selatan sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi. Peraih peringkat pertama pada kategori Surga Tersembunyi Terpopuler di Anugerah Pesona Indonesia (API) II 2017 ini, memang menjadi daya tarik wisatawan, mengingat didukung potensi keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh kawasan wisata kepulauan Mandeh.
“Saat ini andil sektor pertanian dan perkebunan dalam perekonomian Sumbar trend-nya cenderung menurun dari tahun ke tahun, sehingga tidak bisa menjadi andalan lagi. Inilah alasan Sumbar menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi. Dan Mandeh salah satu yang diiunggulkan,” papar Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Hansasri dalam keterangan resminya, Kamis (04/07/2019).
Dijelaskan, kepulauan Mandeh berjarak sekitar 56 km dari Kota Padang, sudah dikenal wisatawan nasional hingga internasional. Beberapa pulau kecil kecil yang ada diantaranya pulau Cubadak, pulau Setan, pulau Sirojong dan lainnya. “Kumpulan pulau di teluk Tarusan ini membentuk formasi yang menawan, dengan keindahan dasar lautnya,” ungkap Hansasri.
Selain itu, untuk menuju destinasi wisata Mande semakin cepat setelah dibangun jalan akses sepanjang 41,08 kilometer (km) ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wisata Mandeh, Sumatra Barat. Jalan dengan pemandangan Samudera Hindia akan menyertai para wisatawan karena sebagian besar ruas jalan berada di tepi laut.
Mengingat, sebelumnya untuk menuju kawasan wisata Mandeh, lebih banyak menggunakan kapal karena kondisi jalan yang sempit dan berbukit. Kini waktu tempuh ke kawasan tersebut dari Kota Padang ditempuh satu hingga satu setengah jam. Dengan akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata Mandeh sebagai destinasi baru di Sumbar.
Mandeh yang kerap disebut sebagai Raja Ampat-nya Sumatera memang menakjubkan pemandangannya. Dari puncak Mandeh, wisatawan bisa melihat onggokan Pulau Traju, Sironjong Besar, dan Sironjong Kecil, Pulau Setan, hingga Pulau Cubadak.
Ke arah utara kawasan tersebut, wisatawan bisa menikmati gugusan pulau yang terlihat melingkar seperti Pulau Pagang, Pulau Marak yang berdampingan dengan Sikuai, serta Pulau Bintangor. Berpaling ke arah berlawanan, wisatawan disajikan dengan keindahan tanjung dengan riak air yang ringan ibarat sebuah danau.
Daya tarik Mandeh mampu menyedot wisatawan datang. Bahkan setiap tahunnya bergerak naik. Tercatat jumlah kunjungan terus meningkat tahun 2016 jumlah kunjungan 1.981.500 orang, 2017 berjumlah 2.351.700 orang dan tahun 2018 melebihi 2 juta. Tahun 2019 ditargetkan mengalami kenaikan 20 persen, setelah infrastruktur akses jalan semakin bagus.
Tercatat selama libur Lebaran 2019 di Mandeh mencapai angka 795.747 wisatawan. Angka ini naik 489 persen dari tahun 2018 yang hanya 135.000 wisatawan. Hal ini sekaligus menempatkan Pesisir Selatan pada posisi pertama dari 19 kabupaten dan kota yang melampaui jumlah kunjungan di Kota Padang, Kota Pariaman, dan bahkan pariwisata di Kota Bukittinggi. (NDY)