SINGAPURA, bisniswisata.co.id: Menekankan sinergi strategis, ITB China 2023 menunjuk Maladewa sebagai Mitra Perjalanan Resmi, yang menawarkan prospek jaringan dan pemasaran utama untuk industri perjalanan Maladewa.
Dilansir dari traveldailynews.asia, ITB China ini menekankan kerja sama strategis. Kemitraan ini akan mengubah tujuan wisata utama menjadi salah satu highlight pameran dagang yang diadakan pada 12 – 14 September 2023 di Shanghai.
Stand khusus Maladewa akan menjadi pusat dari perluasan kehadiran republik kepulauan ini di ITB China 2023. Di sana, 33 perusahaan akan melakukan pameran bersama dengan Maldives Marketing & Public Relations Corporation (MMPRC), memberikan peluang sempurna bagi para profesional pariwisata domestik untuk terhubung dengan perdagangan perjalanan Maladewa.
Menjalin hubungan bisnis baru, dan menjajaki peluang tanpa akhir yang menanti industri pariwisata Tiongkok di Maladewa. MMPRC akan menyelenggarakan banyak kegiatan di lokasi, termasuk undian, dan menjadi sponsor makan siang networking yang disesuaikan dan bertema ITB China (Tiongkok).
Moment ini untuk mempertemukan para pakar industri, perdagangan perjalanan, media, dan semua pemangku kepentingan lainnya di bawah satu atap bersama dengan Presentation Hub Showcase pada tanggal 13 September 2023 untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai destinasi tersebut.
“Pasar China secara tradisional merupakan salah satu pasar paling signifikan bagi industri pariwisata Maladewa. Penerbangan langsung pertama dari China tiba pada Januari 2023 setelah jeda selama 3 tahun. Sejak itu, kami telah mengamati pertumbuhan luar biasa dalam kedatangan dari pasar Tiongkok, ” kata Thoyyib Mohamed, Chief Executive Officer & Managing Director di MMPRC.
ITB China, adalah pameran perdagangan perjalanan terkemuka di Tiongkok yang akan mempertemukan para profesional industri di bawah satu atap untuk peluang pemasaran dan jaringan eksklusif.
“Kami tidak bisa memikirkan peluang yang lebih baik bagi Maladewa saat ini untuk terhubung kembali dengan perdagangan perjalanan China dan mengangkat merek Maladewa ke tingkat yang lebih tinggi,” – kata Thoyyib Mohamed
Kemitraan ini merupakan salah satu hal penting dari peta jalan yang disiapkan oleh MMPRC untuk meningkatkan kesadaran Maladewa sebagai tujuan wisata terkemuka untuk pasar perjalanan outbond di Tiongkok.
Pasar Tiongkok secara konsisten menduduki puncak grafik kedatangan di Maladewa hingga merebaknya pandemi pada tahun 2020, dan hingga tahun 2019, Tiongkok memimpin daftar pasar sumber Maladewa dengan pangsa pasar kedatangan masuk sebesar 16,7%.
Meskipun angka-angka ini secara alami terpengaruh selama tahun-tahun pandemi, Maladewa saat ini menargetkan Tiongkok untuk segera mencapai angka kedatangan sebelum pandemi.
Jelas berkomitmen terhadap target ini, serangkaian kegiatan ekstensif telah dilakukan oleh MMPRC termasuk kampanye e-learning, kampanye digital bekerja sama dengan aplikasi terkemuka China
Kampanye pemasaran luar ruang, kampanye promosi bersama, perjalanan sosialisasi, kampanye media sosial, serta serta berbagai kegiatan promosi fisik lainnya yang akan diadakan di Tiongkok untuk pertama kalinya sejak tahun 2019.
