RAJASTHAN, bisniswisata.co.id: Kota Rajasthan di bagian barat India terkenal dengan destinasi wisata istana dan benteng kuno, yang menjadi daya tarik banyak wisatawan asing, kini mengalami musibah memilukan. Wabah flu babi mnguncang salah satu daerah tujuan wisata terkenal dan terbesar di India.
Hingga kini, Wabah flu babi menewaskan 76 orang. Wabah itu menyerang karena suhu udara yang lebih dingin telah memperburuk wabah virus H1N1. Tercatat lebih sepertiga dari seluruh kematian akibat flu babi di India, kata para pejabat.
Tidak ada laporan wisatawan asing yang terpapar virus Flu Babi. Malah jumlah kunjungan wisatawan mancanagera melorot drastis sejak virus itu menghantui kota wisata ini. Lebih 8.700 orang di Rajasthan telah diperiksa terkait dengan H1N1 tahun ini, dan 1.976 dinyatakan positif pada Selasa, kata juru bicara departemen kesehatan negara bagian itu kepada Reuters, Kamis (31/01/2019).
Distrik Jodhpur dinyatakan kawasan yang paling parah terpapar. Sejauh ini tercatat 23 dari 76 kematian di negara bagian tersebut bulan ini. Rajasthan melaporkan 705 kasus flu babi dan 53 kematian dalam bulan Januari tahun lalu.
Satu tim dari Pusat Nasional untuk Penegendalaian Peenyakit (NCDC) tiba di Jodphur pada Selasa. Mereka akan berada selama dua hari untuk meneyelidiki wabah tersebut.
Manuruit data NCDC, di seluruh India terdapat 4.571 kasus virus H1N1 dan 169 kematian dilaporkan pada 27 Januari. Para dokter mengatakan wabah yang terjadi di Rajasthan sebagian akibat suhu udara lebih dingin daripada cuaca normal.
“Ini penyakit musiman dan cuaca kondusif untuk multiplikasi virus,” kata Raman Sharma, guru besar senior di SMS Medical College di Jaipur, ibu kota Rajasthan. (NDY)