INTERNATIONAL

Komite Krisis UNWTO Bahas Masalah Vital Pemulihan Pariwisata

Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili ( kanan) dalam pertemuan Komite Krisis Global UNWTO.

MADRID, Spanyol, bisniswisata.co.id: Protokol perjalanan yang konsisten dan selaras, langkah-langkah keselamatan yang ditingkatkan dan perlindungan pekerja dan mata pencaharian adalah bahasan utama yang dibutuhkan untuk memulai kembali pariwisata.

Demikian isi pertemuan Keenam Komite Krisis Pariwisata Global UNWTO mengingatkan para peserta tentang perlunya bekerja sama sebagai satu-satunya cara untuk mendorong pemulihan berkelanjutan di sektor ini.

Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen pembentukan Komite UNWTO baru, tentang Protokol Keselamatan Umum untuk meningkatkan kepercayaan dalam perjalanan internasional, serta rencana tegas peningkatan perlindungan konsumen dan langkah-langkah untuk melindungi pekerja.

Koordinator pertemuan  Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili menjelaskan dengan jutaan mata pencaharian yang dipertaruhkan, kelambanan bukanlah pilihan,  bahwa pemulihan pariwisata yang cepat dan berkelanjutan sangat penting.

“Koordinasi yang kuat diperlukan untuk mempercepat pencabutan pembatasan perjalanan dengan cara yang aman dan tepat waktu, untuk meningkatkan investasi dalam sistem, mendukung perjalanan yang aman, kata  Pololikashvili.

Hal itu termasuk pengujian pada saat keberangkatan, untuk menopang serta mendukung bisnis dan pekerja. Jika gagal mengatasi ketiga prioritas ini, maka kita akan gagal memulai kembali pariwisata, dan gagal menyelamatkan jutaan mata pencaharian,” ujarnya.

Seruan untuk koordinasi ini digaungkan oleh beragam suara dari tingkat atas politik di semua kawasan global, termasuk intervensi dari Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Spanyol, Reyes Maroto; Ahmed bin Aqil Al Khateeb, Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi; Khaled El-Enany, Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir

Begitupula  Dato ‘Sri Hajah Nancy Shukri, Menteri Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Malaysia; Abdulla Mausoom, Menteri Pariwisata Maladewa; Rita Marques, Sekretaris Negara untuk Pariwisata Portugal dan Jose Luis Uriarte, Sub-Sekretaris Pariwisata Chili dalam seruan bersama ini.

Protokol Keamanan Umum

Pada tingkat praktis, proposal untuk seperangkat protokol perjalanan bersama, yang  diajukan oleh Harry Theoharis, Menteri Pariwisata Yunani,  disambut pimpinan UNWTO dan anggota Komite lainnya. Selain itu, menggambarkan betapa penting amannya perjalanan internasional kembali.

Marco Troncone, CEO Bandara Roma Fiumicino menyoroti peran protokol kebersihan dan inovasi yang dapat dimainkan dalam meningkatkan kepercayaan konsumen.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Jenderal ICC John Denton, menjelaskan rencana sistem pengujian komprehensif pada saat keberangkatan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan menghilangkan kebutuhan karantina pada saat kedatangan.

Bersama mereka, Adam Goldstein, Ketua Global CLIA, dan Luis Felipe Oliveira, Direktur Jenderal Dewan Bandara Internasional  ( ACI) menjelaskan langkah-langkah proaktif, dilakukan untuk pariwisata kapal pesiar dan perjalanan udara yang aman bagi penumpang dan pekerja.

Mengutamakan Orang

Seperti pendapat yang disampaikan kalangan tokoh- tokoh dunia, UNWTO juga  menekankan bahwa kebijakan pemulihan harus berfokus pada orang.

Sebagai permulaan, memulihkan kepercayaan konsumen dan protokol internasional yang koheren dan terstandarisasi saling memperkuat dan penting untuk kembalinya pariwisata.

Pertemuan Komite Krisis UNWTO mengumumkan rencana untuk Kode Etik Internasional baru untuk Perlindungan Wisatawan. Ini akan menjadi kerangka hukum pertama perlindungian hak wisatawan sebagai konsumen.

Menyelaraskan standar minimum di berbagai negara dan memastikan distribusi tanggung jawab yang adil kepada wisatawan terdampak pandemi di antara para pemangku kepentingan di seluruh sektor.

Sebuah komite teknis untuk pembuatan kode etik sedang dibentuk dan akan bertemu sebelum akhir bulan. Bersamaan dengan ini, UNWTO bekerja untuk melindungi pekerja dan membantu pekerja terdampak pandemi menemukan peluang baru.

Berbicara kepada Komite, Kamal Ahluwaila dari perusahaan teknologi Eightfold.ai menguraikan portal Jobs Factory yang baru — diluncurkan dengan UNTWO — untuk mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja.

Kriteria Perjalanan yang Selaras

Merefleksikan hubungan tingkat tinggi UNWTO dengan lembaga-lembaga Eropa, Komisaris Eropa untuk Kehakiman Didier Reynders berbicara kepada Komite untuk menguraikan kriteria umum untuk perjalanan di seluruh Uni Eropa.

UNWTO anjurkan agar anggota non-Uni Eropa, menjadi  bagian gerakan menuju standardisasi, khususnya sistem pemetaan kode warna umum.

Merespon upaya tanggap COVID-19 UNWTO sebagai bagian PBB, dukungan penuh diberikan Sekretaris Jenderal ICAO Fang Liu, bergabung dengan perwakilan dari IATA, ILO, IMO WHO dan untuk pertemuan virtual, serta perwakilan dari OECD

Tentang Komite Krisis Global UNWTO

Sejak pertemuan pertama, Komite Krisis Global UNWTO telah menyediakan platform bagi pemerintah, bisnis, dan badan internasional untuk mengungkapkan keprihatinan mereka dan berbagi ide memulai kembali pariwisata.

Komposisi Komite tidak hanya mencerminkan peran unik dan status UNWTO sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi juga mengedepankan kepentingan pariwisata global dan sifat lintas sektoral.

Anggota diambil dari seluruh penjuru dunia dan termasuk Menteri pemerintah, pemimpin dan perwakilan kunci dari organisasi internasional dan badan-badan PBB serta sektor swasta dibidang pariwisata.

Arum Suci Sekarwangi