TOLI-TOLI, bisniswisata.co.id: Per Jumat 26 Februari 2021, Wing Air member of Lion Air Group mulai melayani kembali penerbangan penumpang berjadwal domestik (re-operate) yang menghubungkan Palu melalui Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri, Sulawesi Tengah (PLW) ke Kota Toli-Toli sebagai ibukota Kabupaten Toli-Toli melalui Bandar Udara Sultan Bantilan, Sulawesi Tengah (TLI). Penerbangan dioperasikan ATR-72-600 registrasi PK-WJJ.
Dalam penjelasan yang diberikan manajemen Lion Air kepada bisniswisata.co.id, rute Wings Air ini diharapkan dapat menciptakan konektivitas orang dan barang intra-Sulawesi Tengah, sehingga mendapatkan nilai tambah dalam mobilisasi lebih cepat, memperpendek jarak dan harga terjangkau. Dengan demikian, akan semakin meningkatkan minat orang untuk bepergian menggunakan pesawat udara pada penerbangan langsung jarak pendek (point to point).
Dalam mengakomodir kebutuhan layanan transportasi udara, jadwal penerbangan ditahap awal dilayani setiap Jumat pergi pulang (PP) atau 1 (satu) kali dalam seminggu, Palu – Toli-Toli nomor penerbangan IW-1154 keberangkatan pukul 09.15 WITA dijadwalkan tiba pada 10.15 WITA. Toli-Toli – Palu nomor penerbangan IW-1155 keberangkatan pukul 10.35 WITA dijadwalkan tiba pada 11.35 WITA. Waktu tempuh antarkota berkisar 60 menit, dimana tidak ada perbedaan waktu pada kedua kota tujuan yakni menggunakan Waktu Indonesia Tengah (GMT+ 08).
Manajemen optimis bahwa tren bepergian menggunakan pesawat udara di kedua kota akan kembali tumbuh, sehingga layanan penerbangan akan menyesuaikan sesuai permintaan pasar, yakni dengan menambah atau meningkatkan frekuensi terbang.
Terhubung dengan Kota Tujuan Lain
Dengan dibukanya kembali layanan antar dua kota tersebut, penumpang dari Toli-Toli dapat melanjutkan penerbangan ke kota-kota atau daerah lain melalui Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri Palu
Kota tujuan meliputi intra-Sulawesi Tengah: Luwuk, Buol, Morowali serta kota lainnya seperti Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Makassar, Gorontalo, Manado, Balikpapan, Surabaya, Kendari, Palopo, Selayar, Bau-Bau, Raha, Mamuju, Ternate, Ambon, Tual, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke, Banjarmasin, Palangkaraya, Berau, Tarakan, Malinau, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Rote, Yogyakarta Kulonprogo, Yogyakarta Adisutjipto, Bandung, Semarang, Palembang, Pekanbaru, Padang, Batam, Medan, Banda Aceh dan kota-kota lainnya.
Harapan utama penerbangan kembali dan rute baru mampu membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah guna mendukung percepatan pemulihan perekonomian..
Aman dan Menyenangkan
Seiring memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang ketika terbang, manajemen mempersiapkan armada jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600, berkapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi dengan konfigurasi (tata letak) 2-2.
Kualitas udara segar (fresh) dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai), yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).
Volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction Syatem (by Environment Control System (ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.
Manajemen memaksimalkan berbagai langkah selama masa waspada pandemi antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan. Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.
ATR 72 merupakan pesawat berteknologi canggih dengan tingkat kenyamanan lebih terasa karena interior kabin dirancang lebih futuristik, sehingga penumpang bisa bekerja saat penerbangan atau bersantai sembari menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan luar karena pesawat mampu terbang rendah.*