TRANSPORTASI

IRSA 2018, Bantu Wujudkan Zero Accident di Indonesia

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih cukup tinggi, meski setiap tahunnya sudah mulai menurun. Untuk membantu mewujudkan zero accident di Indonesia, Adira Insurance untuk keenam kalinya menggelar Indonesia Road Safety Awards (IRSA) atau Anugerah Keselamatan Jalan Indonesia bagi kabupaten dan kota se Indonesia.

Tahun 2018, sebanyak 137 kota dan kabupaten ikut ambil bagian dalam IRSA 2018. Dari 137 peserta, sebanyak 23 kota dan kabupaten masuk finalis. Hasilnya menetapkan Kota Bandung, Kota Samarinda, Kota Semarang, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Bangka sebagai kabupaten-kota dengan tingkat keselamatan jalan terbaik.

Kelima kabupaten-kota menjadi terbaik berdasarkan hasil penjurian di Surabaya pada Oktober 2018, yang menyisihkan 23 finalis lainnya. Dan uUntuk anugerah kota paling menginspirasi keselamatan jalan dimenangkan oleh Surabaya.

“Penganugerahaan ini sebagai langkah Adira Insurance mengajak seluruh masyarakat, baik pemerintah, swasta, dan berbagai pihak lain untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di kota dan kabupaten se Indonesia,” lontar Chief Executive Adira Insurance, Julian Noor saat penganugrahan, Kamis lalu.

Dijelaskan, penilaian IRSA mengacu pada lima pilar keselamatan jalan seperti tertuang pada Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK), yakni manajemen keselamatan jalan, jalan berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, perilaku pengguna jalan berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.

“Tahun ini tambah salah satu atribut penilaian IRSA, yakni penerapan konsep smart city pada sistem keselamatan jalan (Smart City for Road Safety). Tujuannya membantu menekan angka kecelakaan di jalan raya. Saya merasa terharu karena hampir semua kabupaten atau kota melaporkan angka kematian akibat kecelakan di daerahnya yang sudah menurun. Artinya tujuan dari program ini sudah tercapai,” ucapnya.

Julian juga berharap pemenang IRSA dapat menjadi inspirasi dan role model bagi pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan program-program keselamatan jalan dan tata kelola keselamatan jalan dengan lebih baik lagi.

“Kami berharap pesan dan semangat IRSA terus menular hingga seluruh wilayah di Indonesia, sehingga pemenang IRSA dapat menjadi inspirasi dan role model bagi pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan program-program keselamatan jalan dan tata kelola keselamatan jalan dengan lebih baik lagi,” sambungnya.

Pada masing-masing kategori, selain pemenang utama, diumumkan juga pemenang untuk tiap-tiap pilar: Kota Bandung sebagai pemenang pada kategori kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, menyisihkan tiga kota lainnya, yakni Banjarmasin yang memenangi pilar pertama, Yogyakarta memenangi pilar ketiga dan Bogor memenangi pilar keempat. Bandung juga menjadi pemenang untuk pilar kedua dan kelima.

Kota Samarinda, berhasil meraih IRSA 2018 untuk kategori kota dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Kota ini juga berhasil memenangi pilar pertama, kedua dan kelima. Untuk pilar ketiga dimenangi kota Probolinggo, sedangkan Bontang memenangi pilar keempat.

Sedangkan Kabupaten Pacitan meraih IRSA 2018 untuk kategori kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, mengungguli Cianjur yang meraih pilar pertama, dan Jepara yang menyabet pilar keeempat dan kelima. Pacitan juga berhasil memenangi pilar kedua dan ketiga.

Sementara Kabupaten Bangka berhasil menjadi yang terbaik pada ketegori kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Bangka juga berhasil menjadi pemenang untuk pilar kedua, ketiga keempat dan kelima. Adapun pilar pertama diraih kabupaten Barito Kuala.

Kota Semarang sukses meraih gelar sebagai “Excellent City”, mengalahkan Kota Balikpapan yang memenangi pilar pertama dan Kota Tangerang sebagai pemenang pilar ketiga. Pemenang pilar kedua, keempat dan kelima juga diraih Semarang. (EP)

Endy Poerwanto