ENTREPRENEUR KOMUNITAS NASIONAL

INSA YACHT FESTIVAL 7 & 8 Oktober 2022

BALI, bisniswisata.co.id: Dewan  Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners  Association (DPP INSA) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia  menggelar INSA Yacht Festival (IYF) pertama di Marina Benoa, Bali pada 7 & 8 Oktober 2022. Selain promosi pariwisata bahari, perhelatan IYF-2022  mempromosikan dan mengenalkan industri yacht di Indonesia.

“Negara kepulauan Indonesia memiliki spot –spot wisata bahari dan industri transportasi laut tradisional yang mumpuni dan layak dikedepankan sebagai unggulan marine tourism nusantara,” ungkap Wakil Ketua Umum III DPP INSA, Nova Yudhanto Mugijanto.

Seperti diketahui empat dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) pemerintah telah menetapkan Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang sebagai destinasi wisata bahari.

Pengembangan wisata bahari di Indonesia, menurut WaKa Bid. Offshore dan Pariwisata INSA, Dian A. Imisyah, saat ini tidak hanya menghadapi kendala pengembangan infrastruktur marina, pendanaan juga regulasi.

“Sejumlah regulasi masih overlapping, belum sepenuhnya mengadopsi kebutuhan industri wisata laut. Pembenahan sedang berlangsung, selama ini moda angkutan wisata dibawah pengelolaan moda kapal “roro”,” ungkapnya lebih jauh.

INSA Yacht Festival terbuka bagi masyarakat umum, pelaku industri  mau pun pengembang industri ikutan dunia maritim. Selain pameran produk utama wisata bahari juga ditampilkan potensi industri pendukung lainnya.

Festival mengagendakan ruang diskusi dalam bentuk Talk Show, dimeriahkan dengan rangkaian acara live music, fashion show, DJ, Photography Competition. Kegiatan dilaksanakan di arena dermaga Marina Benoa dan di atas kapal pesiar seperti phinisi yang akrab bagi penikmat floating party.

Peluang belum Tergarap

Sebagai negeri maritim, menurut Nova Yudhanto Mugijanto, potensi maritim Indonesia belum tergarap dengan maksimal. Tidak hanya pada dimensi pemanfaatan sumber daya perikanan, juga pada sisi industri ikutan bidang kelautan.

Dicontohkan persoalan kebutuhan industri pariwisata yang sangat berpeluang sebagai stimulan industri tradisional khas nusantara.

IYF 2022 diharapkan menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata bahari dan mengenalkan kapal yacht di Indonesia, sekaligus membedah secara mendalam mengenai peluang dan tantangan iklim usaha wisata bahari di tanah air, papar Dian A. Imisyah.

Lebih jauh dijelaskan, proyeksi pariwisata bahari yang cemerlang masih dihadapkan pada sejumlah tantangan dan menjadi PR bersama seluruh stakeholder, baik sektor swasta, hingga pemerintah pusat dan daerah.

Tantangan yang dihadapi industri wisata bahari cukup kompleks antara lain: regulasi pelayaran yang lebih condong kebidang pelayaran kapal niaga yang berbeda karakteristiknya dengan kapalwisata.

Belum adanya klaster industri kapal boat  di Indonesia penyebab rantai pasok produksi tidak efisien. Minimnya permintaan pengadaan kapal wisata di industri galangan kapal boat, pesanaan masih didominasi pengadaan kapal untuk keperluan pemerintah.

Sementara, 70% komponen untuk pembangunan kapal wisata masih impor, sedangkan 30% komponen buatan dalam negeri masih perlu ditingkatkan ragam dan kualitasnya. “Belum lagi bicara fasilitas marina, ya? Peluang besar yang memerlukan effort besar,” imbuh Dian A. Imisyah.

Talkshow

Penyelenggaraan IYF 2022 di Marina Benoa Bali, 7-8 Oktober juga diperkaya dengan acara talkshow antara lain membahas peluang dan tantangan investasi bisnis kapal yacht di Indonesia.

Didukung bahasan market insight bisnis sewa-menyewa kapal yacht, jual-beli yacht,  identifikasi risiko keuangan dan menciptakan peluang investasi. Bahasan hal asuransi, peraturan keselamatan dan pengawakan kapal yacht serta sosialisasi insentif kepabeanan.

Disesi talkshow ke 2 dibahas peluang dan tantangan investasi bisnis marina di Indonesia, investasi bisnis kapal yacht, serta membangun roadmap wisata bahari di indonesia.

 

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*