JAKARTA,bisniswisata.co.id: Pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat dunia selalu menjaga jarak, mengurangi mobilitas, bekerja dari rumah dan juga sekolah di rumah saja. Dunia pendidikan dialihkan dari sekolah, lembaga pendidikan ke dunia maya dari rumah.
Homeschooling atau sekolah berbasis belajar di rumah menjadi sebuah solusi bagi orang tua mengingat angka penyebaran virus COVID-19 pada anak masih tergolong tinggi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Selain mencegah penyebaran COVID-19, hadirnya homeschooling menjadi jalan bagi orang tua untuk memperkuat perannya sebagai pendidik utama dalam kehidupan seorang anak. Homeschooling pun dapat memberikan komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua dalam membahas program pembelajaran anak. Adalah Hangga Pramudyanto yang mencari jawaban atas kebutuhan fasilitas homeschooling saat pandemi, terlahirlah HomeSchooling Entrepreneur (HSE). HSE berkomitmen mencetak entrepreneur-entrepreneur muda yang mandiri dan kreatif dengan mengkolaborasikan kemampuan otak kanan dan kiri siswa. HSE saat ini telah memiliki program pembelajaran setara level SD, SMP, dan SMA. “Kami tanamkan mental dan pola pikir entrepreneurship sejak dini yang diperlukan melawan dampak pandemi dan turut berkontribusi meningkatkan perekonomian ke depan,” jelas CEO HSE Hangga Pramudyanto. HSE menggunakan kurikulum standar nasional, tetapi metode pembelajarannya lebih beragam, yakni secara tatap muka, individual ke siswa atau secara privat, sistem jarak jauh (distance learning) dan menawarkan sejumlah keunggulan. Mulai dari pembelajaran yang berbasis kewirausahaan, asesmen potensi intrinsik dan minat bakat siswa, gratis konseling pendidikan, proses pembelajaran yang fleksibel. HSE juga menghadirkan ragam kegiatan pembelajaran yang tidak hanya berbasis di dalam kelas dan kognitif saja, namun juga kegiatan di luar kelas dan berbagai program pengembangan skill siswa. “Terdapat kelas vokasi yang berfungsi untuk membantu siswa di HSE untuk mendapatkan kompetensi dalam skill yang berguna bagi mereka sebagai calon entrepreneur muda, seperti public speaking, marketing strategy, digital marketing, dan sebagainya,” ujar COO HSE Ir. M. Arif Fuaddin, M.Psi menambahkan. Ir. M. Arif Fuaddin, M.Psi, saat ini juga menjabat sebagai Pengurus Pusat ASAHPENA (Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif) Indonesia mengatakan homeschooling menjadi pilihan di tengah ketidakpastian kondisi pandemi di Indonesia saat ini. HSE selain di Jakarta juga sudah beroperasi di Yogyakarta, Bali, dan Solo.* |