NEWS Uncategorized

Gangguan Mata Bisa Melanda Ketika Asyik Berwisata

JAKARTA, bisniswisata.co.id Liburan Akhir tahun sebaiknya jangan dilewatkan begitu saja. Libur pergantian tahun menjadi waktu yang tepat untuk berwisata, berpetualang menikmati pengalaman dan petualangan baru. Mau berwisata di tempat yang ramai pengunjung, bisa. Menyepi untuk melakukan introspeksi sekaligus refleksi diri, serta mencari resolusi untuk tahun yang baru pun juga boleh.

Keuntungan lain berwisata di akhir tahun adalah melepaskan segala beban selama hampir setahun ke belakang demi mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang baru di masa-masa yang baru pula. Namun di balik keceriaan libur tahun baru, harus tetap waspada dan berhati-hati. Karena berbagai penyakit siap menghadang. Apalagi perubahan musim saat ini sangat ekstrem, di mana kondisi cuaca terus gonta-ganti tanpa kejelasan.

Apalagi Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang rentan dengan perubahan cuaca malah terkadang cukup extrim menghantui. Cuaca yang panas berangin, debu dan ditambah tingkat polusi asap kendaraan yang cukup tinggi di Indonesia membuat mata terkadang menjadi rentan terkena iritasi ataupun gangguan mata lainnya. Juga saat diving atau menyelam, mata juga alami iritasi, mata merah.

Ditambah lagi trend penggunaan gadget yang menuntut mata untuk selalu berhadapan langsung terus menerus dengan layar gadget terkadang bisa menyebabkan gangguan mata kering dikarenakan kurang pelumas. “PT. Rohto Laboratories Indonesia sebagai perusahaan yang dikenal selalu memberikan solusi lengkap seputar kesehatan mata, melihat ini sebagai peluang untuk menajamkan lini bisnisnya sebagai eye care expert di Indonesia,” papar President Director PT. Rohto Laboratories Indonesia, Mukdaya Massidy, Kamis (28/11/2019).

Mukdaya melanjutkan, memang tidak mengenakan kalau mengalami sakit mata saat sedang berwisata. Apalagi saat wisata mendaki gunung yang tiba-tiba terjadi erupsi yang mengeluarkan debu sehingga menggagu kesehatan mata. Melihat kondisi itu, akhir tahun 2019 Rohto Laboratories Indonesia mengeluarkan produk tetes mata terbaru yaitu Rohto DryFresh dan Rohto V-Extra.

“Kehadiran kedua produk ini akan semakin memperkuat posisi Rohto sebagai salah satu pemain besar di pasar obat tetes mata. Rohto DryFresh adalah tetes mata dengan kandungan Hypromellose 0,3% hingga dapat mengatasi gejala mata kering karena memberikan efek pelumas seperti air mata pada mata kering. Produk ini juga memiliki keunikan dengan adanya sensasi dingin yang sejuk di mata,” ungkapnya.

Dokter spesialis mata dr. Iva Yulia, Sp.M mengakui masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami mata kering, yaitu keadaan dimana mata tidak mendapatkan pelumasan yang memadai dari air mata sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Gejala mata kering diantaranya mata terasa perih, pedas, dan pegal. Kondisi ini jika dibiarkan tentu dapat mengganggu kenyamanan dan produktivitas kerja, sehingga penanganan mata kering memang diperlukan segera.

Produk kedua yang diperkenalkan oleh PT. Rohto Laboratories Indonesia adalah Rohto V-Extra. Sesuai namanya produk ini mempunyai extra manfaat, dengan kandungan Tetrahidrozolin HCl 0,05% dan Macrogol 400 1% sehingga bermanfaat untuk mengatasi mata merah karena iritasi ringan yang disertai kondisi mata kering. Juga, sensasi dingin yang dihadirkan oleh Rohto V-Extra akan terasa lebih lama dinginnya. Juga mengandung 2 vitamin yaitu vitamin E dan Vitamin B6 dan aroma borneol untuk memberikan rasa nyaman saat penggunaan.

dr. Iva Yulia, Sp.M juga menjelaskan iritasi mata ringan ditandai dengan mata merah yang disertai mata kering. Hal ini sering terjadi juga tanpa kita sadari, terutama pada para pengendara sepeda motor. Dimana adanya polusi udara, debu dan asap serta terpaan angin di saat berkendara membuat mata menjadi rentan terhadap iritasi ringan.

“Rohto V-Extra dapat menjadi pilihan pertama untuk mengatasi masalah iritasi mata. Tak hanya itu, kedua produk tetes mata ini juga menggunakan botol dengan design baru, yang lebih modern dan praktis. Dengan twist and push, mudah dibuka dan ditutup hanya dengan 1 tangan. Botol yang transparan juga masih dihadirkan sehingga konsumen dapat melihat dan menjamin kejernihan dan kualitas produk,” tambahnya.

Bagi yang sudah merencanakan berlibur di akhir tahun, ketahui lima gangguan mata yang bisa menghampiri dan merusak keceriaan saat berwisata.

#. Iritasi Mata

Iritasi mata adalah gangguan yang bisa mengancam siapa saja di tempat liburan. Kandungan garam pada air laut bisa menyebabkan iritasi bila terkena mata. Hembusan angin pantai atau gunung yang kencang dan menerbangkan debu bisa juga membuat iritasi karena ada benda yang masuk ke mata.

#. Konjungtivitis

Sulit untuk mendeteksi penyebaran penyakit. Bisa dari uang kembalian, air kolam, atau karena bersalaman dengan orang yang memiliki virus atau kuman. Tanpa sadar, tangan biasanya naik ke mata ketika terasa gatal. Kalau lupa mencuci tangan, sementara tangan sudah terlanjur dihinggapi virus, maka tak menutup kemungkinan dapat menularkan konjungtivitis, atau pink eye. Sebuah peradangan pada mata yang menyebabkannya berair dan gatal.

#. Kornea Terbakar Sinar UV

Berjemur di pinggir pantai memang menyenangkan. Namun Sahabat Braito harus tahu dampak negatif ketika mata terus terpapar oleh sinar matahari secara terus-menerus. Anne Summers, peneliti dari American Academy of Ophthalmology menyebutkan sinar UV dari matahari bisa berpengaruh pada kesehatan mata, yaitu membakar kornea. Orang yang mengalami gangguan ini akan merasa matanya seperti kemasukan pasir. Padahal tidak ada sebutir pun pasir di sana. Ini adalah efek dari terbakarnya kornea mata. Sebagai bagian dari indera penglihatan dengan sensitivitas tinggi, kornea memang rentan mengalami cacat bila tidak dilindungi. Untuk itu, kenakan kacamata hitam untuk mengurangi sinar UV yang masuk ke mata serta membuat pandangan jadi lebih adem.

#. Surfer’s Eye

Selain kornea terbakar, gangguan lain yang bisa terjadi pada mereka yang berlibur ke pantai adalah Surfer’s Eye. Masalah ini terjadi ketika terjadi penebalan konjungtiva pada mata sehingga muncul bintik kuning di dekat kornea. Ketika diremehkan, penebalan pun terus terjadi sampai menutupi kornea, atau pterygium, atau disebut sebagai Surfer’s Eye.

#. Katarak

Sinar UV dari matahari yang terus-menerus mengenai mata bisa memengaruhi lensa mata dan kesehatannya. Bila dibiarkan tanpa pengobatan bisa menimbulkan katarak. Tak asik rasanya kalau pulang liburan bukannya senang malah kena katarak. (ens)

Endy Poerwanto