Dikritik, Bohemian Rhapsody Duduki Puncak Box Office

[vc_row][vc_column][vc_column_text]HOLLYWOOD, bisniswisata.co.id: Fenomenal Film Bohemian Rhapsody, yang mengisahkan perjalan grup musik Queen, berhasil menduduki puncak tangga Box Office, setelah dirilis pada 2 November 2018. Bayangkan, kurang dari seminggu film ini sudah berhasil meraup US$51 juta atau sekitar Rp741 miliar di Amerika Utara dan US$141,7 juta secara global.

Film ini di luar dugaan mampu mengungguli film terbaru Disney Nutcracker and the Four Realm yang mendapatkan 20 juta dollar AS, serta film produksi Paramount, Nobodys Fool dengan pemasukan sebesar 14 juta dollar AS.

Padahal, film produksi 20th Century Fox ini “hanya” menghabiskan biaya produksi US$52 juta. Artinya, sudah meraup untung hampir US$100 juta. Hebatnya lagi, film biopic karya sutradara Bryan Singer semula hanya akan menghasilkan penjualan US$35 juta saja pada pada pekan pertama. Ternyata meraup keuntungan tanpa diduga. Film ini mencapai prestasi yang sangat bagus.

Asal tahu saja, film yang juga digemari di Jakarta ini penjualannya baru dihitung sampai hari Minggu (4 Nov). Hari ini diperkirakan sudah naik lumayan banyak. Film yang memakai judul salah satu lagu terbaik Queen itu berfokus pada kehidupan Freddie Mercury, vokalis utama band asal Inggris tersebut.

Pemeran Freddie Mercury adalah aktor asal Mesir, Rami Malek. Penjiwaannya yang luar biasa terhadap Freddie membuat banyak pihak yang menggadang-gadangnya sebagai kandidat peraih Oscar.

Queen, yang populer di tahun 1970-1990 memang mempunyai banyak penggemar. Hebatnya, para personal grup ini rata-rata berpindidikan tinggi. Ini agak berbeda dengan banyak personil band lainnya yang banyak lahir dari kaum “pengangguran”.

Selain Rami Malek, pemeran personil Queen lainnya, yaitu John Deacon (bass), Brian May (gitar) dan Roger Taylor (drum) dipilih secara ketat dan wajah yang semirip mungkin.

Alhasil, bagi para penggemar Queen (yang sekarang sudah mapan ekonominya), bisa bernostalgia tentang jatuh bangun penyanyi-penyanyi favorit mereka di masa muda. Kabarnya cukup banyak yang menonton lebih satu kali. “Saya sampai nonton tiga kali. Dan ketiga-tiganya menangis saat menyaksikan Freddie terkena HIV,” cerita Dientje, seorang penonton asal Bandung.

Film ini sebelumnya menuai sejumlah kritik meski tidak sedikit yang memuji performa Malek dalam film tersebut. Salah satu kritik yang muncul adalah ada banyak ketidaksesuaian antara yang ditunjukkan dalam film dengan kenyataannya. Sejarah Freddy Mercury di film tersebut dianggap tidak diceritakan dengan utuh dan sebenarnya. Sehingga bagi orang yang baru mengenal sosok legenda musik rock ini, Bohemian Rhapsody jelas bukan referensi yang tepat.

Film ini juga mengalami beberapa persoalan pada waktu persiapannya, mulai dari adanya perubahan personil, terutama pada posisi aktor pemeran utama sebelum Rami Malek terpilih untuk peran tersebut, hingga dipecatnya Bryan Singer sebagai sutradaranya, setelah tidak hadir di lokasi syuting akibat konflik dengan sejumlah kru dan pemain. (EP)

The post Dikritik, Bohemian Rhapsody Duduki Puncak Box Office appeared first on Portal Berita Bisnis Wisata.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Endy Poerwanto