REVIEW

Dedi Mulyadi Tergoda Eksotisme Pantai Pesisir Selatan

BANDUNG, bisniswisata.co.id: Eksotisme Pantai Pesisir Selatan, Jawa Barat (Jabar), memang luar biasa. Garis pantainya terbentang dari Sukabumi sampai Pangandaran. Debur ombak pantai selatan yang khas, menjadi daya tarik tersendiri bagi peselancar dunia. Sayangnya, potensi itu belum digarap maksimal oleh stakeholder pariwisata.

“Padahal, jika kawasan Pantai Pesisir Selatan itu ditata dengan baik, digarap secara profesional dan dipublikasikan secara global bakal menjadi wisata maritim di kawasan pesisir selatan Jawa Barat yang hebat. Bahkan, menjadi surga maritim dunia,” lontar mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Selain itu, sambung dia, grand design wisata pesisir selatan harus terintegrasi antara satu daerah dengan daerah lain. “Saya apresiasi dengan Pak Jokowi (Presiden – Red) memberikan sumbangsih pembangunan infrastruktur untuk itu. Ke depan, ada bandara di wilayah selatan sehingga dapat majukan Pariwisata di Jawa Barat bagian selatan,” kata calon Wagub Jabar yang berpasangan dengan Deddy Mizwar.

Dilanjutkan, debur ombak pantai selatan seperti Pantai Hawaii di Amerika, peselancar seringkali berebut ruang agar dapat berselancar. “Kalau di sini, gelombangnya tinggi dan garis pantainya cocok untuk banyak peselancar. Jadi, tidak akan berebut seperti di Pantai Hawaii, karena ruanganya sangat luas,” ucapnya.

Jawa Barat itu, lanjut dia, mewarisi peradaban maritim yang dibangun Prabu Linggabuana di tatar Galuh, Ciamis. Bersama puterinya, Dyah Pitaloka atau Citra Resmi, sang prabu berangkat menuju Kerajaan Majapahit dengan menggunakan kapal-kapal besar. Sunda Kelapa (kini Jakarta) merupakan kota pelabuhan milik Kerajaan Padjadjaran pada masa lalu.

“Identitas kita ini bangsa maritim. Kalau Pak Jokowi menyebut Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka kita siapkan Jawa Barat ini sebagai poros maritim nusantara,” tutur Dedi yang khas dengan iket Sunda itu.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat mencatat terdapat 147 pantai di kawasan selatan. Ini merupakan peluang untuk menciptakan objek wisata alternatif. Selama ini, masyarakat hanya mengenal Pantai Santolo, Pangandaran dan Pelabuhan Ratu. “Akses pariwisata akan membuka pertumbuhan ekonomi baru. Masyarakat nanti bisa menjual produk kreatifnya. Kesenian khas juga bisa ditampilkan untuk para wisatawan,” lontarnya seperti dilansir laman Breakingnews, Kamis (14/06/2018).

Kunci utama untuk menuju orientasi itu, kata Dedi, perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM). Bahkan, sektor pendidikan pun dinilai sebagai basis yang harus dikuatkan. “Untuk jangka panjang tentu kita membutuhkan pendidikan yang sesuai dengan orientasi. Artinya, sejak dini anak-anak pesisir selatan dididik untuk sadar wisata, mulai dari menjaga lingkungan,” ujarnya.

Secara jangka pendek, Pemprov Jabar dapat membantu warga sekitar untuk membangun fasilitas. Seperti, rumah berkarakter Jawa Barat yang bisa digunakan sebagai pengganti hotel berbintang. “Wisatawan nanti tidak menginap di hotel, tetapi di rumah warga yang sudah kita tata rapi. Setiap rumah harus berkarakter khas Jawa Barat. Arsitekturnya ‘julang ngapak’ dengan rumah tipe panggung,” pungkasnya. (NDY).

Endy Poerwanto