SINGAPURA, bisniswisata.co.id: MEREBAKNYA virus yang sedang menghantui dunia ini memang membuat resah. Beberapa negara memberlakukan larangan masuk, juga pengecekan yang sangat ketat.SGB_Family ada rencana berkunjung ke Negeri Singa? Baca update Wuhan Coronavirus di Singapura ini sebelum datang. Apakah tetap aman dikunjungi? Ini jawabannya
Kalau sebelumnya banyak pasien terpapar virus Corona karena sempat berkunjung ke China, maka kasus baru ini berbeda. Warga berusia 41-an dikonfirmasi menjadi korban ke 30 Coronavirus di Singapura. Anehnya, korban tidak memiliki sejarah perjalanan ke Cina, tetapi menghadiri sebuah rapat di Grand Hyatt. Diduga, korban berinteraksi dengan kasus-kasus sebelumnya, atau turis dari Cina saat berada di hotel Singapura tersebut.
Ada juga seorang warga Singapura 27 tahun yang telah dikonfirmasi terkena Coronavirus di Singapura, namun tidak memiliki sejarah traveling ke Cina. Saat ini, pasien ini sedang diteliiti di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular karena juga menghadiri meeting di Grand Hyatt Singapura pada tanggal 20-22 Januari lalu. Rapat tersebut rupanya juga dihadiri oleh peserta dari Cina.
Beberapa negara di Asia Pasifik mengeluarkan larangan masuk bagi wisatawan yang memiliki sejarah perjalanan ke Cina selama 14 hari terakhir. Langkah ini pertama dilakukan oleh Amerika Serikat dan Kanada. Singapura juga mengikuti langkah yang sama.
Selain larangan masuk bagi turis Cina dan mereka yang ada sejarah berkunjung ke Cina sebelum Desember 2019, pemerintah juga melakukan beberapa aksi untuk mencegah penyebaran Coronavirus di Singapura. Di antaranya, pembagian sebanyak 5.2 juta masker gratis untuk warga Singapura. Masker dibutuhkan untuk mereka yang tidak enak badan dan harus tetap beraktivitas di luar. Kalau SGB_Family sehat, maka masker tidak dibutuhkan Bukan rahasia, Singapura adalah destinasi yang difavoritkan banyak orang. Jumlah wisatawan Cina adalah yang terbanyak, diikuti oleh Indonesia pada urutan ke dua. Untuk mengurangi persebaran dari Coronavirus di Singapura, pemerintah mengeluarkan larangan masuk bagi siapa pun yang memiliki sejarah ke Cina. Larangan ini juga berlaku untuk penumpang transit.
Aksi lain juga terlihat di stasiun-stasiun MRT di Singapura. Seorang petugas MRT, membersihkan setiap pegangan dengan alkohol agar tidak memudahkan bakteri dan virus untuk menyebar. Hand Sanitizer pun terlihat di berbagai sudut. Pastikan SGB_Family menggunakannya sebelum men-tap kartu, ya.
Pemerintah Singapura melakukan segala hal agar penyebaran coronavirus di Singapura tidak semakin merajalela. Menjaga diri agar tetap sehat adalah modal utama. Gunakan masker bagi SGB_Family yang sedang tidak sehat. Jika masih ragu, jadwal ulang saja liburanmu. Semoga musibah ini cepat berlalu, ya. ***