BRUSSELS, bisniswisata.co.id: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussel dengan dukungan Kementerian Pariwisata kembali mempromosikan “10 Bali Baru” pada pameran Brussels Holiday Fair di Brussels Expo, Belgia, pada 7 – 10 Februari 2019.
Pensosbud KBRI Brussel, Ance Maylany kepada Antara London, Sabtu (9//2/2019), mengatakan sebanyak 10 operator tur menjual berbagai paket wisata di luar Bali.
Daftar 10 Bali baru yang disebut Pemerintah yaitu, Danau Toba, Belitung, Candi Borobudur, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Gunung Bromo, Mandalika Lombok, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi, Pulau Morotai.
Dubes RI di Brussel, Yuri Thamrin secara resmi membuka paviliun Indonesia dan mengundang warga Belgia untuk berkunjung ke Indonesia dan berkunjung ke pavilion Indonesia untuk mengetahui lebih banyak destinasi wisata yang ditawarkan.
Ia mengakui bencana alam yang melanda destinasi utama di Indonesia pada semester II-2018, Lombok dan Bali, mengakibatkan kunjungan wisatawan Belgia ke Indonesia tidak begitu besar.
Kenaikan wisawatan hanya tercatat 3 persen di 2018 yaitu 49.942 orang, sedang 2017 hanya 48.477 orang, sementara empat tahun terakhir tercatat kenaikan sebesar 10 persen. Untuk itu Indonesia berupaya mempromosikan “10 Bali Baru” pada Brussels Holiday Fair.
Selama empat hari pameran, operator tur dari Indonesia berupaya menarik jumlah pengunjung untuk berlibur ke Indonesia. Pavilion Wonderful Indonesia menampilkan berbagai kegiatan antara lain kesenian berupa tari-tarian, kuliner, promosi kopi dari barista asal Indonesia hingga kuis. Paviliun didesain dengan bentuk atap rumah adat suku Sasak dari Lombok.
Brussels Holiday Fair menjadi pameran satu-satunya di Belgia yang diikuti 350 eksibitor dan dikunjungi lebih dari 100 ribu orang. Indonesia menjadi peserta tetap pameran ini sejak 2011, dimana pada tahun 2012 Indonesia menjadi negara tamu pameran, menghadirkan Pavilion Wonderful Indonesia di Hall 3.
Pameran yang menjadi ajang pertemuan industri pariwisata dan konsumen dengan 67 persen pengunjung yang berupaya mencari informasi mengenai destinasi yang akan dikunjungi pada musim panas mendatang.
Sementara 33 persen pengunjung melakukan booked trip saat pameran. Pameran yang digelar lebih dari 50 tahun dan umumnya warga dan agen pariwisata Belgia di komunitas berbahasa Belanda dalam upaya mengembangkan pasar di wilayah Belanda. (NDY)