KOMUNITAS LAPORAN PERJALANAN

Bahagia dengan Stress, Yuk Atasi Di Awal Tahun

Bonding/me time  secara teratur dengan kelompoknya sendiri ( peers group) di Curug Leuwi Hejo, Sentul ( Foto: dok. pribadi)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Aktivitas keseharian kerap membuat stress dan  seseorang bahkan menjadi tertekan oleh banyak hal, seperti pekerjaan, tugas sekolah, rencana pengeluaran harian, mendidik anak-anak, dan hal-hal lainnya. 

Tanpa kita sadari, tekanan-tekanan yang menumpuk tersebut menjadi besar. Stres yang kita miliki pun tingkatnya tidak lagi rendah. Memiliki kendali atas waktu yang kita miliki merupakan cara yang efektif untuk mengelola stres. 

 “Jangan lupa untuk bahagia” kalimat klise yang sering kita temui di WA group ternyata masih kurang bisa memotivasi diri sendiri padahal membuat prioritas apa yang terpenting untuk Anda kerjakan dapat membantu fokus dan meraih hasil yang baik untuk atasi stress.

Chichi Sukardjo, trainer dan penulis buku misalnya, mengingatkan komunitas grupnya terdiri dari kalangan pengusaha wanita WISE WOMEN pimpinan Santi Mia Sipan untuk bahagia dengan stress dan bagaimana memulai tahun baru masehi 2022.

“Stress release, karena cukup banyak penelitian menyebutkan bahwa perempuan perlu melakukan bonding/me time  secara teratur dengan kelompoknya sendiri ( peers group), ” kata Chichi, hari ini.

Sedikitnya tiga bulan sekali, agar perempuan tetap prima alias bahagia & berprestasi dalam melakukan multi perannya sebagai anak, istri, ibu, anggota masyarakat juga menekuni karir di bidangnya masing-masing yang merupakan panggilan jiwa agar hidupnya bermanfaat.

Salah satu stress release yang diakui manfaatnya adalah dengan kembali ke alam, jogging tracking, menikmati bermain air, menyerap limpahan oksigen free  tertawa & saling melengkapi dalam kebajikan. Mudah kan 

Jakarta yang mulai menggeliat dan “menerima hidup bersama” (maaf) COVID -19 tentu memicu stress baru setelah hampir 24 bulan warga Jakarta maupun dunia terperangkap dalam kubus yang disebut: rumah. 

“Kemacetan lalu lintas kembali terlihat, hujan deras yang mengguyur, sekolah yang kembali dibuka, mal-mal mulai ramai, bioskop dengan kapasitas terbatas sudah bisa dinikmati, “

Tentu memperhatikan jiwa yang tenang & terhubung dengan-NYA sebagai  Maha Sumber Kekuatan amat perlu dilakukan. Salah satunya adalah: bercengkrama dengan alam.

“Banyak pilihalnnuntuk tadabur alam. wargap Jakarta bisal pilih Sentul-Bogor yg bisa ditempuh kurang lebih 50 menit dari Jakarta melalui jalan tol dengan kecepatan rata-rata 80km/jam memiliki cukup banyak atraksi alam yang bisa dinikmati ” 

Bersama komunitasnya, Chichi Kali ini memilih Curug Leuwi Hejo, sebuah air terjun alam yang terletak sekitar 500-1000m di atas permukaan laut yang harum & jernih. Perlu  waktu sekitar 30 menit dari kota Sentul untuk naik ke atas & kemudian jalan kaki (tracking) sekitar 30 menit dari tempat parkir mencapai tujuan.

Mereka yang kurang suka berpetualang bisanya bertanya, “Kenapa sih harus berpayah-payah jalan kaki pulang pergi bila hanya untuk sekedar berendam 10 menit dalam air?”.

Bukankah begitu hidup mengajarkan kita? Menempuh pendidikan misalnya, wisuda dengan memindahkan tali toga hanya perlu waktu 3 detik, tapi untuk bisa memperoleh moment 3 detik itu, perlu berpayah-payah kuliah (normalnya) 4 tahun untuk memperoleh gelar sarjana penuh (S-1), bukan? 

Saat merayakan keberhasilan mencapai usia 17 tahun, seorang anak & orang tua bukankah telah mencapai tantangan bersama setidaknya 18 tahun? Menikah, saat mengandung, melahirkan, membesarkan, imunisasi, mengajarkan berjalan, membimbing, mengarahkan.

Begitu pula mengelola stres. Dengan kembali ke alam, menikmati “surga” yang Tuhan sediakan “gratis” setelah menempuh perjalanan yang lumayan, sungguh mampu mengisi baterai jiwa.

“Mengawali Tahun Baru, kembali mengisi baterai jiwa dengan oksigen yang melimpah, berbincang dengan alam sebelum Ramadhan, berinteraksi dengan bahagia bersama komunitas masing-masing semoga membuat Anda bahagia dengan stress. ” mengakhiri obrolan paginya.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)