EVENT INTERNATIONAL

KTT Investor Hotel Jepang & Asia Timur Laut: Rute Investasi Utama bagi Pelaku Domestik & Global

ATHENA, bisniswisata.co.id:  KTT Investor Hotel Jepang & Asia Timur Laut pertemukan para pengembang lokal, dana global, dan operator di Tokyo November ini untuk meng-eksplorasi rute investasi seperti hunian bermerek, strategi aset vs. platform, pengendalian biaya, plafon mewah, dan nilai gerbang vs. kota sekunder.

KTT Investor Hotel Jepang & Asia Timur Laut menandai tonggak baru dalam pertemuan investasi hotel dengan berfokus secara eksplisit pada para pemangku kepentingan domestik dan internasional di Jepang, Korea, dan Taiwan.

Diselenggarakan pada 17-18 November di Hilton Odaiba, Tokyo, KTT ini dirancang untuk memetakan rute investasi utama dalam lanskap real estat perhotelan yang berkembang pesat.

KTT ini mempertemukan lebih dari 80 pembicara, lebih dari separuhnya mewakili grup investasi yang aktif di bidang real estat perhotelan, termasuk pengembang besar dan investor institusional seperti Kajima, Takenaka, Japan Railways East, NTT, Tokyo Tatemono, Mitsubishi Estates, Riant Capital, Brookfield, Blackstone, Gaw Capital, BGO Capital, Trinity Capital, Fortress, Trinity, KR Polaris, JHR, YTL, dan World Brands. Bersama mereka akan hadir operator global Seibu Prince, Accor, IHG, Ascott, Minor, dan Langham.

Para pembicara dan panel akan membahas daftar lengkap jalur investasi tanpa pemotongan, yaitu:

*Cara menekan biaya dalam proyek konstruksi atau renovasi

*Potensi hunian bermerek sebagai jalur investasi

*Siapa yang membeli di Jepang dan untuk alasan apa

*Apakah merek internasional terutama bekerja di kota-kota gerbang atau dapat menambah nilai di lokasi sekunder

*Platform vs. aset tunggal – di mana penawaran terbaik dapat ditemukan

*Dengan meningkatnya biaya dan kekurangan tenaga kerja, bagaimana pemilik dapat mengelola keuntungan mereka

*Dapatkah sektor mewah terus melaju atau telah mencapai puncaknya?

Inilah jalur prioritas yang akan dieksplorasi dalam pertemuan puncak ini, tanpa mengesampingkan konteks atau perdebatan penting.

Kepentingan & Tema Strategis

Pertemuan Puncak Investor Hotel Jepang & Asia Timur Laut hadir di saat tekanan biaya yang semakin meningkat—kenaikan harga material, kendala tenaga kerja, dan kontrol regulasi yang lebih ketat di seluruh kawasan.

Bagi investor dan operator, menguasai pengendalian biaya dalam pengembangan atau renovasi telah menjadi salah satu jalur utama untuk mempertahankan margin.

Jalur lain yang semakin diminati adalah hunian bermerek, yang semakin sering dipertimbang-kan sebagai sumber pendapatan yang terdiver-sifikasi. Seiring wisatawan internasional dan kelompok berpenghasilan tinggi domestik mencari penawaran properti dengan fungsi campuran dan gaya hidup, hunian bermerek dapat menjadi pembeda dalam model risiko dan imbal hasil.

KTT ini juga akan mengkaji perilaku investor: siapa yang membeli di Jepang, dan mengapa? Misalnya, apakah modal berasal dari sumber lokal seperti perusahaan dan dana pensiun Jepang, atau apakah modal luar negeri (dari Asia, Amerika Utara, Eropa) memainkan peran yang lebih besar?

Salah satu rute investasi utama adalah memutuskan antara investasi platform, misalnya memiliki portofolio atau dana versus investasi aset tunggal, tergantung pada selera risiko, kapasitas operasional, dan strategi keluar.

Nilai pasar gerbang vs. pasar sekunder juga akan diperdebatkan: merek internasional cenderung mendominasi di Tokyo, Osaka, dan Kyoto, tetapi dapatkah mereka memberikan nilai di kota-kota kecil, destinasi resor, atau wilayah yang belum terpenetrasi?

Bagaimana hal itu memengaruhi penetapan suku bunga, hunian, dan imbal hasil jangka panjang? Terakhir, keberlanjutan segmen mewah—dalam hal pertumbuhan suku bunga, ekspektasi tamu, dan apakah imbal hasil masih meningkat atau stagnan—merupakan rute utama yang sedang diselidiki.

Apakah merek-merek mewah mencapai batasnya di Jepang, atau apakah masuknya pasar baru, reposisi merek, dan diferensiasi pengalaman masih membuka ruang untuk ekspansi?

Siapa yang Harus Hadir & Nilai yang Diharapkan

KTT ini diposisikan untuk:

Pengembang domestik yang mencari kemitraan atau pendanaan, Investor internasional yang mempertimbangkan komitmen di Jepang, Korea, atau Taiwan,  Operator hotel yang ingin meningkatkan skala atau menyempurnakan penawaran di pasar gateway dan sekunder, Konsultan, arsitek, firma hukum yang memberikan nasihat tentang struktur, regulasi, branding, dan manajemen biaya.

Para peserta akan mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti tentang rute investasi mana yang kemungkinan menghasilkan imbal hasil yang stabil, cara mengelola inflasi biaya, cara memilih antara eksposur aset vs. platform, dan bagaimana strategi merek dan lokasi menentukan nilai dalam perhotelan di Asia Timur Laut.

KTT Investor Hotel Jepang & Asia Timur Laut bukan sekadar konferensi biasa—konferensi ini dirancang khusus untuk mengungkap, mendiskusikan, dan menyempurnakan rute investasi yang penting dalam konteks saat ini.

Bagi para profesional perhotelan dan real estat, memahami dan memilih di antara rute-rute ini akan menjadi kunci keberhasilan investasi di Jepang dan pasar di sekitarnya.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)