SEMARANG, bisniswisata.co.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bakal memberikan dana stimulan Rp1 miliar kepada 5 desa wisata di wilayah provinsi paling tengah di Pulau Jawa. Dana sebesar itu akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Jateng 2020. Pemberian dana stimulan kepada desa wisata itu sebagai upaya Jateng menciptakan 500 desa wisata.
Dana itu digunakan untuk mengembangkan potensi desa. Hal ini menjadi komitmen Pemprov Jateng menciptakan destinasi wisata baru, sebagai penunjang wisata unggulan seperti Candi Borobudur, Dataran Tinggi Dieng, Karimunjawa serta situs purbakala Sangiran. Namun kucuran dana ini bukan tanpa syarat dan tetap mempertimbangkan sejumlah ketentuan, misalnya konsep pengembangan desa wisatanya seperti apa, kemasannya, bagaimana kunjungannya dan sebagainya.
“Saat ini Jateng sudah punya 229 desa wisata. Target kami, di masa kepemimpinan Ganjar-Yasin bisa terbentuk 500 desa wisata. Dalam 5 tahun ini, target itu harus diwujudkan,” papar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N. Rachmadi seperti dilansir laman Bisnis, Selasa (10/12/2019).
Hingga kini, lanjut dia, totalnya sudah ada 100 desa wisata yang akan mendapat bantuan dari Pemprov Jateng pada tahun anggaran 2020, Selain 5 desa wisata yang masing-masing memperoleh dana stimulan Rp1 miliar itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada 95 desa wisata lain.
“Untuk bantuan Rp1 miliar itu kita berikan ke 5 desa wisata yang masuk kategori maju. Sedangkan, untuk desa wisata kategori sedang kita berikan stimulan masing-masing Rp500 juta, dan desa wisata baru diberikan dana Rp100 juta,” lontarnya tanpa menyebut nama 5 desa wisata yang mendapatkan dana stimulan.
Desa wisata sedang, lanjut Sinoeng yang akan mendapat dana stimulan dari pemerintah pada 2020 nanti berjumlah 10 desa. Sedangkan untuk desa wisata baru yang mendapat stimulan Rp100 juta berjumlah 85 desa.
“Kita serius untuk mengembangkan desa wisata. Selain stimulan, nanti kita akan ajak para pengelola desa wisata untuk study banding ke luar negeri. Supaya, mereka tak hanya bisa mempelajari pariwisata luar negeri, tapi juga mempromosikan potensi desanya di luar negeri,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Pj. Bupati Tegal itu.
Keberadaan desa wisata dijadikan sebagai destinasi penunjang dari destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Karena akan menjadi destinasi wisata pendukung, dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan desa wisata, baik dari sisi kualitas dan keamanan hingga kemasan dan atraksinya.
Dalam hal pengelolaan desa wisata juga harus ada yang mengontrol. BUMDes harus jadi semacam auditor, agar potensi desa wisata dapat terkelola, tempatnya aman kulinernya harganya tidak ngepruk alias wajar. Bahkan untuk bisa menjadi objek penunjang destinasi wisata unggulan, desa wisata harus memiliki konsep yang jelas, yang terpenting benar- benar menjual potensi serta kekayaan desa.
Tercatat Desa Wisata di Jatengah yang kerap dikunjungi wisatawan, seperti diunduh laman IDNNews, antara lain:
Desa Wisata Candirejo
Desa Wisata Candirejo terletak tidak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya hanya berjarak 3 km, yang masuk dalam Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Selain itu desa ini juga menghadirkan kenampakan alam yang sangat indah, serta budaya jawa masyarakat sekitar sangat kental. Daya tarik wisata alam yang ada pada desa ini berupa Watu Kendil, serta hamparan sawah dan pemandangan Pegunungan Menoreh. Sedangkan wisata budaya juga disajikan dengan melihat aktivitas masyarakat sekitar desa, serta yang tidak ketinggalan adalah wisata edukasi.
Desa Wisata Panusupan
Desa Wisata Panusupan sudah menjadi salah satu wisata menarik yang terdapat di Purbalingga, di mana sempat menjadi hits pada tahun 2017 karena keindahan alamnya. Desa wisata yang terletak di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga ini mempunyai hawa sejuk karena berada di Dataran Tinggi Dieng. Uniknya desa wisata ini dipenuhi oleh spot foto yang instagenic dengan pemandangan yang memang memukau dan mengandalkan keaslian dari alam tersebut, yang masih asri.
Desa Wisata Lerep
Desa Wisata Lerep yang berlokasi di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Desa ini terletak pada area perbukitan dengan pemandangan Gunung Ungaran yang memukau, serta masih cukup alami di mana terdapat Air Terjun Indrokilo yang indah. Di samping itu, terdapat beragam keunikan budaya di desa ini yang dapat dijadikan daya tarik wisata setempat, berupa tradisi iridan, sadranan dan lainnya.
Desa Wisata Kemetul
Salah satu desa menarik di Jawa Tengah lainnya adalah Desa Kemetul yang terletak di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Desa wisata ini menyajikan kenampakan alam yang sangat menarik, dengan pemandangan hamparan sawah yang indah serta terdapat banyak gazebo di sekitarnya. Sedangkan masyarakat dari desa ini sangat menjunjung tinggi adat setempat dengan tradisi masyarakat setempat yang kental.
Desa Wisata Malahayu
Desa Wisata Malahayu yang terletak di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Desa wisata ini menghadirkan berbagai objek wisata menarik, seperti Waduk Malahayu, Situs Benteng Dinamit, BBM Fantasy Land dan lainnya. Selain itu desa yang masyarakatnya berbahasa Sunda ini memiliki beberapa acara adat budaya yang sangat menarik. Serta terdapat berbagai kuliner setempat yang merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Sunda yang menarik.