JAKARTA, bisniswisata.co.id: Memeriahkan Ulang Tahun Kota Jakarta ke-491, sekaligus mempromosikan ragam budaya Banjar dan Dayak Meratus, Pemda Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Jabodetabek menggelar Festival Banjar 2018, di Plaza, Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini juga Car Free Day Jl. Thamrin Jakarta, pada tanggal 30 Juni – 1 Juli 2018.
Festival Budaya Banjar 2018 menjadi satu gawai (pekerjaan) besar (Aruh Ganal), melibatkan partisipasi semua elemen masyarakat, seperti pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, tokoh nasional, dan pengusaha asal Banua.
Kegiatan yang dirancang sejak tahun 2016 ini, adalah progres dari kegiatan tahun sebelumnya yang mengacu pada perkembangan daerah, dengan konsep kegiatan rutin tahunan, sebagai basis program yang terencana.
Tema yang diangkat dalam festival ini, Merajut Kekuatan dalam Silaturahim menjadi Festival Banjar 2018, juga diluncurkan program Etalase Kebudayaan Banjar di Jakarta, merupakan wacana yang berangkat dari kegiatan rutin silaturahim tahunan masyarakat Banjar di wilayah Jabodetabek.
Sejak dua tahun yang lalu, warga Banjar mulai memodifikasi acara yang menonjolkan seni budaya dan melibatkan Kabupaten dan Kota di Kalsel, dengan mengekspos Seni Budaya Banjar, berjudul Lambung Mangkurat Duta di tahun 2017.
Budaya Banjar mengandung pesan pendidikan, pesan moral, bernilai hiburan dan keindahan, serta diperkaya denagn petuah-petuah dan ujar-ujar (pepatah semboyan) yang bermanfaat bagi harmonisasi kehidupan masyarakat.
Festival budaya Banjar juga menjadi gerakan untuk memelihara eksistensi Budaya Banjar, yang semestinya dipelihara bersama, karena tidak hanya kaya dengan jenis dan bentuknya, tetapi memiliki kebermaknaan dari berbagai sisi kehidupan manusia.
Bahkan, Seni pertunjukan beragam budaya asli Kalsel akan digelar di TIM, Pasar Terapung Taluk Baintan, Muara Kuin, dan Siring Banjarmasin. Replika Pasar terapung Napas-napas fajar (seni rupa instalasi interaktif) digelar sebagai stand bazar selama acara berlangsung di TIM, juga digelar pawai sepanjang jalan Thamrin– Sudirman, sampai akhirnya bertemu di Bunderan HI pada acara puncak Minggu, 1 Juli 2018.
Prosesi BAHARAGU pertama kalinya dipertunjukkan di luar Kalimantan yaitu prosesi BAHARAGU, Pengobatan adat Dayak. Juga akan ditampilkan beragam budaya adat Kalimantan Selatan seperti Aruh Adat Meratus, tari Baksa Kambang untuk penyambutan tamu penting, tari Japin, lenggang rentak banjar dll. Sajian kulier di bazaar, 41 macam “wadai” yang biasa disajikan pada upacara adat, perhelatan perkawinan atau upacara besar lainnya, Soto Banjar, dan makanan khas Kalimantan Selatan di TIM, Cikini, Jakarta.
Penyelenggaraan Festival Banjar yang akan dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan akan mendorong terjadinya percepatan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan baru di luar sektor pertambangan dan perkebunan di Kalimantan Selatan.
Juga Melalui promosi, penyiapan yang terencana dengan baik, baik di daerah, di tingkat nasional dan internasional maka keragaman budaya Banjar, Dayak Meratus, akan menjadi tempat tujuan wisata yang menarik, dan potensi yang dimiliki Kalimantan Selatan akan lebih dikenal. (redaksibisniswisata@gmail.com)