KAPUAS HULU, bisniswisata.co.id: Festival Danau Sentarum (FDS) kembali dihelat keempat kalinya. Tahun ini, festival bakal digelar lebih semarak, lebih atraktif dan lebih inovatif. Tujuannya untuk menjadi festival yang menarik sehingga diminati wisatawan untuk datang. Dengan mengangkat tema “Memacu Ekowisata Lintas Batas di Jantung Borneo”, festival di Batang Lupar, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, berlangsung mulai 25 hingga 28 Oktober 2018
Tahun 2017, Wisatawan yang datang ke festival mencapai 7.865 orang, dengan 7.000 orangnya dari Malaysia. Mayoritas turis itu merupakan lintas batas di Kabupaten Kapuas Hulu dengan Serawak Malaysia. Event tahunan ini memperkenalkan daya tarik pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kapuas Hulu melalui beberapa pintu masuk (entry point), baik Pontianak maupun Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) yang ada di wilayah Kapuas Hulu.
Festival Danau Sentarum 2018, diwarnai berbagai perlombaan tingkat internasional seperti lomba gasing dan sumpit serta pameran seni dan budaya. Tidak kalah serunya adalah berbagai pertunjukan atraksi dan penelusuran Danau Sentarum diiringi perahu hias Suku Dayak daerah setempat. Selain perahu hias, pada festival tahun lalu juga digelar lomba speedboat di danau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum Betung Kerihun tersebut.
Rangkaian acara FDS 2018 terdiri dari Danau Sentarum Cruise, Parade Perahu Tradisional, Sentarum Ethnic Music Festival, Kontes Arwana Super Red, Karnaval Budaya dan Festival Minum Madu. Tidak ketinggalan juga pagelaran Seni Budaya dan Hiburan Masyarakat.
Rangkaian FDS 2018 akan dipusatkan di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum, tetapi akan dilaksanakan di empat tempat berbeda yaitu Putussibau sebagai kota kabupaten Kapuas Hulu, Lanjak sebagai kecamatan yang berada dalam Kawasan Danau Sentarum, Badau sebagai kota perbatasan dengan Malaysia, serta Sriaman untuk start bersepeda.
Berikut beberapa rangkaian acara di FDS 2018. Danau Setarum Cruise Kegiatan tersebut merupakan aktivitas yang dilakukan sepanjang pelaksanaan rangkaian acara FDS 2018 dengan menyusuri Danau Sentarum menggunakan kapal-kapal motor khas Kapuas Hulu yang disebut Kapal Bandong. Acara ini akan diselenggarakan 25-28 Oktober 2018.
Parade Perahu Tradisional Parade perahu ini merupakan kegiatan penyusuran Danau Sentarum menggunakan perahu hias Khas masyarakat Dayak yang disebut Parau Tambe. Acara inti ini akan diselenggarakan 27 Oktober 2018. Sentarum Ethnic Music Festival Sentarum Ethnic Music Festival adalah pagelaran seni dan tradisi masyarakat Kapuas Hulu, mulai dari seni tari, musik, dan kesenian.
Acara inti ini akan diselenggarakan 26 Oktober 2018. Karnaval Budaya dan Festival Minum Madu Tidak kalah unik juga ialah parade minum madu organik yang dihasilkan dari Danau Sentarum. Parade ini akan diikuti oleh ribuan orang termasuk masyarakat lokal dengan menggunakan pakaian adat masing-masing.
Acara ini akan diselenggarakan 25 Oktober 2018,di Lanjak. Pengunjung saat menikmati panorama Taman Nasional Danau Sentarum dari puncak Bukit Tekenang. Danau Sentarum berada di Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Kontes Arwana Super Red Kegiatan ini merupakan kontes ikan khas Kapuas Hulu yang merupakan salah satu ikan termahal dunia, harga ikan ini di 2017 mencapai Rp 500 juta satu ekor indukan. Kontes ini akan digelar di Kota Putussibau, 25-27 Oktober 2018.
Selama penyelenggaraan acara, wisatawan juga dapat menyaksikan Danau Sentarum Expo serta berbagai lomba juga diselenggarakan untuk memeriahkan FDS 2018. Lomba-lomba yang diselenggarakan di antaranya Lomba dan expedisi masakan tradisional Kapuas Hulu, Lomba Olahraga Tradisional, Bersepeda di Jantung Borneo, Pemilihan Duta Danau Sentarum, dan Lomba Foto. (redaksibisniswisata@gmail.com)