REVIEW

13 Tahun Berkarier, Christian Sugiono Pertama Kali Bintangi Horor

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Christian Sugiono untuk pertama kalinya tampil dalam genre horor. Lelaki kelahiran Jakarta, 25 Februari 1981 mengaku suka dengan genre horor. Padahal selama 13 tahun berkarir di dunia layar lebar dan layar kaca, baru pertama kali ini membintangi film horor.

“Sebenarnya saya sering mendapat beberapa tawaran bermain dalam film horor. Namun saya menolaknya karena tidak menemukan kecocokan setelah membaca skenario,” papar Tian – panggilan akrabnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, akhir pekan.

Setelah mendapat tawaran bermain di film horor “Sabrina”, Tian langsung mengiyakan. “Skenarionya ditulis dengan baik sehingga pemain paham dan ceritanya memang bagus, enggak mengandalkan kagetnya saja,” lontar bapak dua anak Arjuna Zayan Sugiono dan Kai Attar Sugiono

Selain itu, suami Titi Kamal meyakini bahwa film spin-off dari “The Doll 2” ini bisa menyusul kesuksesan film sebelumnya. juga ada sederet alasan yang membuatnya yakin. Pertama, film Sabrina tak hanya tayang di Indonesia, tetapi juga beberapa negara lain di Asia, seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Thailand, dan Brunei Darussalam.

Juga karakter hantu dalam film Sabrina yang disutradari Rocky Soraya juga terbilang universal dan mampu diterima masyarakat. “Dari awal sampai akhir menegangkan. Jadi, saya melihat dengan kemungkinan sukses yang tinggi ini saya mau ikutan,” ucap Tian yang namanya dikenal publik sekitar tahun 2005 setelah membintangi film Catatan Akhir Sekolah.

Memang Tian lebih sering tampil di film drama. Sehingga ada perbedaan signifikan di antara film bergenre drama dan horor. Dalam film drama, lebih sering memainkan emosinya. Tapi film horor dituntut melakukan adegan action. “Gue juga bisa mengeksplorasi kayak rasa takut dan rasa nakutin sebagai pemain,” tutur Duta Pengetahuan Bebas (2009) dan duta Microsoft Windows 7.

Ada pengalaman unik menarik selama syuting film Sabrina, Tian mengaku sempat mengalami beberapa kejadian mistis. “Kesurupan ada lah, namanya juga capek kali ya. Tapi enggak papa, enggak terlalu ganggu syuting banget,” jelas Tian keturunan Jerman – Jawa – Pontianak – Papua.

Bahkan, saat syuting di villa tua juga diganggu. Untungnya tidak menghambat proses syuting film itu sendiri. “Jadi pernah ngalamin ada beda aura karena syuting di sebuah Villa cukup tua, yang masuk aja agak-agak enggak enak. Terus sedikit gangguan, kalau gue ceritain detail panjang banget tapi enggak terlalu ganggu syuting,” ungkapnya.

Tian mengaku dirinya bukan tipe yang takut akan hal-hal mistis ataupun hantu. Dan jika ada tawaran main Horor, Tian tidak akan kapok. “Saya tetap mengambil peran dalam film horor lainnya, jika memang ada tawaran bagus yang datang,” lontarnya. (END)

Endy Poerwanto