DESA WISATA NEWS

Yasa Putra Sedana Tunggu Jawaban Sandiaga Uno Atas Penundaan Bantuan Infrastruktur

GIANYAR, bisniswisata.co.id:  Ketua Yayasan Yasa Putra Sedana, Dewa Ngakan Rai Budiasa,   menyayangkan penundaan bantuan pemerintah infrastruktur ekonomi kreatif tahun 2021. Lembaga yang dipimpinnya ini bahkan menjadi yang satu-satunya penerima bantuan di Bali.

” Sayang sekali Menparekraf Sandiaga Uno  dalam hal ini mengungkapkan bahwa pandemi COVID -19 membuat anggaran direfocusing sehingga realisasi bantuan tersebut tertunda,” ujar Dewa Rai.

Yayasannya di Banjar Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar telah melalui proses pengajuan bantuan, lalu verifikasi, sampai kemudian pengecekan oleh konsultan Kemenparekraf.

Proses yang melelahkan menguras energi dan materi dalam pengajuan bantuan tersebut mulai dilakukan sejak 27 November 2020 silam. Selanjutnya disetujui 15 Februari 2021.

“Kami yakin akan segera dieksekusi. Tapi tiba-tiba ada surat dari Kementerian ada penundaan. Surat itu tertanggal 30 Juni 2021,” paparnya.

Dia menjelaskan bahwa bantuan pemerintah untuk infrastruktur ekonomi kreatif itu sendiri awalnya akan digunakan untuk revitalisasi ruang kreatif. Bahkan desain 3D ruang kreatif yang terdiri dari open stage, area indoor, bale kerajinan dan bale pertunjukan multi fungsi yang juga telah rampung dikerjakan

“Kami semula jadi sangat bersemangat karena yakin 100 persen akan terealisasi menjadi kecewa ,” ujarnya .

Yayasan Yasa Putra Sedana yang selama ini dikenal memiliki paket Dinner Show pertunjukan Tari Legong dan Barong ini sulit berkembang. “Tertundanya realisasi itu dampaknya kami tidak bisa buat pertunjukan reguler,” ungkap Dewa Rai.

Dirinya sangat yakin revitalisasi ini bisa terwujud karena pertunjukan Dinner Show Yasa Putra Sedana ini bisa dikatakan sebagai salah satu pionir pengembangan pariwisata pedesaan.

“Infrastruktur yang diidamkan itu nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, terutama para seniman lokal,” sambungnya.

Disamping itu, revitalisasi ruang kreatif tersebut diharapkan dapat memberikan rasa nyaman pada turis. Khususnya ketika musim hujan, seperti pada waktu kunjungan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu.

Dimana pertunjukan yang berlangsung di ruang terbuka, menjadi sedikit terganggu ketika hujan mengguyur. “Maka dari itu kami sangat berharap Banper ini terwujud,” regasnya.

Menurut Dewa Rai, bantuan infrastruktur ini baginya tidak sekedar soal tari menari saja, atau berbicara soal pertunjukan saja.  Namun juga untuk menjadi lembaga pewaris seni dan budaya leluhur untuk memperkokoh jati diri bangsa.

“Karena kami ingin Yasa Putra Sedana menjadi pusat ekonomi kreatif, selain itu juga menjadi tempat pengkajian, pengembangan dan pelestarian seni dan budaya yang melalui proses pembelajaran berbasis pemberdayaan kelompok masyarakat,”arrow_forward_iosBaca selengkap

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)