PONTIANAK, bisniswisata.co.id: Paket wisata menyusuri pinggiran Sungai Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat sembari bersepeda semakin diminati wisatawan termasuk dari mancanegara. Pelancong asing nampak puas susuri Sungai Kapuas yang dikelola secara serius demi mendongkrak kunjungan wisatawan.
“Wisman saat ini sudah menggenal wisata bersepeda di pinggiran Sungai Kapuas Pontianak. Promosi yang luas membuat wisatawan tertarik menjajal aktivitas wisata minat khusus ini,” ujar Direktur Tamasya Puri Wisata Herfin Yulianto dalam keterangan tertulis, Ahad (29/04/2018).
Herfin menjelaskan dalam paket wisata yang ia tawarkan, bisa menikmati aktivitas masyarakat Kota Pontianak terutama yang berada di pinggir sungai terpanjang di Indonesia tersebut.
“Daya tarik kita yakni aktivitas masyarakat, pemandangan di sekitar sungai, kebudayaan masyarakat sehari – hari dan lainnya. Wisman sangat senang hal itu. Dengan bersepeda kita dapat menikmatinya semua,” kata Herfin yang cukup dikenal di kalangan operator wisata Kota Pontianak itu.
Bahkan, sambung dia, wisman diajak ke sejumlah obyek wisata di sepanjang sungai seperti di Istana Kadariah Pontianak, tempat – tempat kuliner, pusat belanja oleh – oleh dan tempat menarik lainnya. “Kita tawarkan wisman menikmati pesona kota khatulistiwa ini. Kita bersyukur selalu ada tamu terutama lebih dominan dari luar negeri,” kata dia.
Dengan adanya kunjungan wisman tersebut, kata dia, tentu memberikan dampak yang luas baik bagi jasa akomodasi, usaha kuliner dan produk UMKM. “Kita akan terus mengenalkan Kota Pontianak dengan cara dan inovasi kita. Potensi wisata ini sangat luas dan tinggal dikemas dengan maksimal sehingga menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun internasional,” jelasnya.
Selain wisata bersepeda sisir Sungai Kapuas, juga ada menumpang kapal bandong. Wisatawan bisa menikmati pemandangan Sungai Kapuas dari atas kapal. Salah satu dermaga favorit untuk naik kapal ini adalah Alun-Alun Kapuas lantaran dekat dengan pusat kota. Dari sini penumpang akan dibawa berlayar hingga melintasi bawah Jembatan Kapuas, lalu berputar di sekitar Kampung Banjar Serasan.
Kapal bandong kini berjumlah belasan unit. Masing-masing pemilik kapal berlomba untuk menghias kapalnya menjadi yang paling menarik. Tak heran bila malam hari, kapal-kapal ini menjadi yang paling meriah dibanding kapal lain yang melintas di Sungai Kapuas. Walaupun rutenya tidak terlalu jauh, pemandangan yang tersaji termasuk lengkap.
Para penumpang bisa melihat bangunan bersejarah Masjid Jami dan Istana Kadriah yang berdiri kokoh di pinggiran Sungai Kapuas. Selain itu, Tugu Khatulistiwa yang menjadi simbol kota juga terlihat jelas. Begitu pula dengan kemegahan arsitektur Jembatan Kapuas. Tak kalah menarik adalah aktivitas masyarakat di pinggiran yang sangat khas. Semua itu bisa dinikmati sembari menikmati aneka kuliner diiringi alunan musik di atas kapal. (redaksi@bisniswisata.co.id)