JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sedikitnya seribu orang buyer dari berbagai daerah hadir di TTC Travel Mart Internasional ke 38 yang berlangsung di Hotel Redtop Hotel & Convention, Jakarta. Mereka bertemu dibagi dalan dua sesi pertemuan pembeli ( buyer) dan penjual ( seller) produk wisata di event yang sudah berjalan selama 19 tahun.
” Penyelenggara bursa pariwisata independen ini almarhum Tedjo Iskandar sudah wafat saat pandemi Covid 2021 lalu, namun kini dengan team yang terus menjalankan amanahnya, kamipun tour operator dari berbagai daerah terus mendukungnya, ” kata Moh. Besqoni atau Bebez, pendiri Raja Liburan Tours & travel asal Banjarmasin.
Dia akan mengikuti sesi siang hingga sore hari dari kegiatan TTC Travel Mart International ini karena bagi tour operator daerah travel mart ini sangat bermanfaat untuk berjejaring dan up date produk wisata yang ada.
” Disini kita bisa bertemu dengan seller dari seluruh dunia sehingga bisa tahu perkembangan harga, rute, destinasi, apa yang lagi trending, hingga perkembangan baru di industri pariwisata dengan langsung,” ujar Bebez.
Dia sendiri tidak mampu mengingat dari 38 kali penyelenggaraan TTC Travel Mart berapa kali hadir karena setiap tahun diselenggarakan dua kali dan penyelenggara bahkan tidak membebani buyer dengan biaya karena sejak awal alm Tedjo Iskandar ingin rekan-rekannya di daerah usahanya bisa maju bersama dengan bertemu langsung para seller asing.
” Jadi hari ini saya bisa langsung penerbangan pagi dari Banjarmasin, ikuti sesi ke dua di siang hingga sore hari dan bisa naik penerbangan malam untuk pulang sehingga jauh lebih hemat jika harus ikut bursa pariwisata di Luar negri,” kata Bebez.
Hal yang senada diungkapkan oleh Yuni dari Imagine Travel Bandar Lampung. Untuk hadir di TTC Travel Mart selain terjangkau juga efektif dan efisien karena bertemu dengan sesama buyer dari berbagai daerah di Indonesia dan juga seller asing dalam satu atap.
” Traveling sudah jadi kebutuhan dan masyarakat Lampung bukan lagi terfokus pada Umroh dan jalan-jalan ke Eropa. Mereka ingin yang lagi trend ke Jepang, Korea dan K-Popnya,” kata Yuni.
Minat masyarakat Indonesia sudah bangkit ke level pandemi, konsumen juga bukan hanya haus pergi berwisata tapi juga banyak pertanyaannya sehingga Yuni yang menghadiri pula Astindo Travel Fair di PIK dua hari sebelumnya lanjut ke TTC Travel Mart.
“Kalau berjejaring dan bertemu langsung tour operator asing banyak informasi yang kita dapatkan. Jadi TTC Travel Mart ini memang sangat bermanfaat untuk tetap up date,” tegasnya sambil menambahkan Jepang dan Korea sedang jadi tujuan favorit warga Lampung.
TTC Travel Mart Internasional, kata Yuni, tempat berjejaring dan melakukan B to B dan diselenggarakan pada tanggal 5 September di Hotel RedTop Pecenongan, Jakarta, dan pada tanggal 7 September di Aryaduta Hotel Medan, Medan.
Kidung Pascalis, Project Manager event ini mengatakan pihaknya menyambut sedikitnya 1000 pendaftar sebagai buyers dari Jakarta maupun Medan dan berbagai daerah lainnya, sementara jumlah sellers mencapai lebih dari 140 perusahaan, menjadikan acara ini platform yang dinamis untuk menjalin kemitraan bisnis.