Gunung Agung, Bali ( foto repro Google)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan batas radius aman Gunung Agung untuk beraktivitas menjadi 4 km dari sebelumnya 6 km.

Status gunung yang terletak di Karang Asem, Bali itu pun berubah dari Awas menjadi Siaga. Keputusan ini segera disampaikan ke Presiden Jokowi.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan penurunan status Gunung Agung dan batas radius aman beraktivitas itu merupakan hasil pengamatan selama satu bulan terakhir.

“Dari pengamatan kegiatan sebulan ini Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (Kementerian ESDM) merekomendasikan untuk menurunkan status dari Awas menjadi Siaga,” kata Jonan.

Dia menuturkan perubahan status tersebut membuat batas radius aman beraktivitas juga mengalami penyesuaian. Pada awal Januari kemarin status Gunung Agung masih Awas namun radius aman berkurang dari 8-10 km menjadi 6 km.

” Kini radius aman itu menjadi 4 km. Penyesuaian radius tersebut berkorelasi dengan masyarakat Karang Asem yang saat ini masih dalam pengungsian. Seluruh saudara-saudara kita yang mengungsi bisa kembali dalam waktu segera,” ujarnya.

Dikatakannya penurunan status Gunung Agung ini akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya Jonan sudah menyampaikan kepada Presiden mengenai adanya penyesuaian status gunung tersebut.

“Setelah pengumuman ini kami sampaikan ke Presiden. Sebelum pertemuan ini kami sudah laporkan adanya penyesuaian status Gunung Agung,” ujarnya.

Pengumuman ini dinyatakan setelah Jonan melakukan pertemuan antara lain dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Wakil Bupati Karang Asem I Wayan Artha Dipa di kantor pos pengamatan Desa Rendang.

Dalam pertemuan itu antara lain dipaparkan frekuensi erupsi penurunan. Erupsi terakhir terjadi sekitar 17 hari lalu atau tepatnya pada 24 Januari kemarin.