SEOUL, bisniswisata.co.id : Bagi umat muslim, menjalani kewajiban untuk beribadah dikala berwisata merupakan suatu tantangan tersendiri terutama jikalau berpergian ke negara dengan mayoritas penduduk Non-Muslim. Tidak semua tempat umum menyediakan ruang untuk beribadah.
Jika anda berniatan untuk berwisata ke Ibukota Korea Selatan, hal ini bukan menjadi sebuah masalah. Karena kota ini memiliki masjid besar yang bernama ‘The Seoul Central Mosque’ yang selain menjadi tempat ibadah, ternyata merupakan salah satu destinasi wisata favourite bagi para wisatawan yang datang ke kota Seoul.
Negara yang memiliki julukan Negeri Ginseng ini membuka Seoul Central Mosque pada tahun 1976 di Itaewon, Seoul, Korea Selatan untuk menjadi tempat beribadah bagi umat Islam di Korea serta untuk mendidik masyarakat yang lebih besar tentang Islam dan budaya Islam.
Lantai pertama masjid menampung kantor Federasi Muslim Korea dan ruang pertemuan. Di lantai dua adalah musalla pria (aula doa), dan di lantai tiga adalah musalla wanita (aula doa). Masjid ini terbuka untuk jamaah dan pengunjung.
Dilansir dari Wikipedia, pada awalnya presiden Korea Selatan pada saat itu, Park Chung-hee menawarkan sebidang tanah kepada Federasi Muslim Korea untuk membangun masjid yang layak sebagai isyarat niat baik kepada sekutu potensial Timur Tengah untuk Republik Korea Selatan.
Pemerintah Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah lainnya menanggapi itikad baik tersebut dengan memberikan dana untuk membantu pembangunan masjid.
Dalam satu tahun pembukaan Seoul Central Mosque, jumlah Muslim di Korea meningkat dari dibawah tiga ribu menjadi lebih dari lima belas ribu. Jumlah itu meningkat tajam lagi menjadi sekitar seratus lima puluh ribu dengan masuknya besar pekerja asing dari negara-negara Muslim seperti Pakistan, Bangladesh, dan Indonesia pada 1990-an.
Saat ini terdapat kurang lebih seratus ribu umat Muslim yang tinggal di Korea Selatan dan sejak pembukaan Seoul Central Mosque, ada tujuh masjid lagi yang telah dibangun di seluruh Korea. Namun, Masjid Pusat Seoul tetap menjadi satu-satunya masjid di Area Ibu Kota Seoul dan dengan demikian berfungsi sebagai pusat fungsional komunitas budaya Islam di Seoul.
Fariz Jaafar, seorang wisatawan membagikan pendapatnya di TripAdvisor. Menurutnya, Seoul Central Mosque merupakan tempat yang wajib dikunjungi bagi semua wisatawan Muslim. “Jika anda adalah seorang Muslim dan sedang berada di Seoul, jangan pernah melewatkan kesempatan untuk mengunjungi dan melakukan shalat di Masjid Pusat Seoul” jelas Jafaar.
Pemerintah Kota Seoul juga memberikan panduan untuk berkunjung ke Seoul Central Mosque bagi wisatawan yang masih awam seperti sebuah artikel dari visitseoul.net, Wisatawan Non-Muslim dapat memasuki masjid, tetapi harus menahan diri untuk tidak mengambil foto atau menunjukkan perilaku apa pun yang dapat mengganggu jamaah.
Mulai dari mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, sampai dengan anjuran untuk tidak merokok di kawasan masjid. Dalam situs web tersebut dijelaskan pula bahwa masjid adalah contoh sempurna dari kesederhanaan yang memenuhi dasar arsitektur yang bagus.
Pada saat yang sama, Masjid ini juga dikenal sebagai mutiara putih untuk kaum Muslim di kota Seoul. Oleh karena itu, masjid ini dipemuhi oleh empat ratus hingga delapan ratus jemaah yang melakukan perjalanan bermil-mil untuk melaksanakan ibadah sholat jumat maupun sholat lima waktu.
Seoul Central Mosque juga terkenal karena desainnya yang khas Islami. Berbeda dengan kebanyakan masjid di negara-negara dengan mayoritas penduduk Non-Muslim. Menara besar di gedung dan kaligrafi Arab berukir di dekat pintu masuknya patut diperhatikan khususnya karena tidak pada tempatnya di antara arsitektur Korea yang lebih standar yang membentuk seluruh Itaewon.