JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengimbau Saudi Food and Drug Authority (SFDA) untuk mempermudah akses produk Indonesia menembus pasar Arab Saudi.
Permintaan itu disampaikan Menteri Hasan saat bertemu dengan Executive President SFDA Hisham bin Saad Al-Jadhey di Riyadh, Arab Saudi, Selasa, 24 Januari 2023 waktu setempat.
“Saya berharap SFDA dapat menindaklanjuti beberapa hal yang menjadi perhatian Indonesia untuk mempermudah proses pendaftaran produk Indonesia di Arab Saudi, sehingga produk Indonesia dapat dikonsumsi oleh jemaah haji, khususnya jemaah haji dari Indonesia,” kata Zulkifli dalam pernyataan tertulis yang diterima di sini pada hari Rabu.
Keduanya bertemu untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi serta mengatasi beberapa masalah yang berpotensi menghambat inisiatif tersebut.
Zulkifli Hasan mendesak SFDA dapat memfasilitasi akses produk Indonesia, seperti makanan olahan, produk perikanan, unggas, dan daging, serta membahas kerja sama dalam sertifikasi produk halal.
Indonesia telah mengekspor unggas dan daging ke Jepang, Singapura, Timor Leste, dan Papua Nugini. Itu juga mengekspor produk perikanan ke Amerika Serikat, Cina, Jepang, Swiss, Norwegia, Islandia, dan beberapa negara lainnya.
“Saya mendesak SFDA untuk melakukan technical meeting untuk mendorong proses registrasi produk Indonesia dan melakukan pembahasan kerjasama untuk produk halal, sehingga produk Indonesia khususnya produk pertanian dan perikanan asal Indonesia dapat menembus pasar Arab Saudi,” tegasnya. .
Mendag meyakini bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi akan semakin baik, hal ini didukung dengan rencana pembentukan perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council, di mana Arab Saudi menjadi salah satu anggotanya.
Al-Jadhey dalam pertemuan tersebut mencatat bahwa Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia, dan hubungan bilateral kedua negara cukup kuat.
Arab Saudi telah menetapkan standar tertentu untuk beberapa produk, dan Indonesia memiliki produk berkualitas tinggi untuk ditawarkan. Untuk itu, SFDA yakin produk Indonesia bisa diterima di pasar Arab Saudi. Mereka akan berupaya memfasilitasi produk Indonesia agar bisa dipasarkan di negara timur tengah.
“Untuk pendaftaran produk Indonesia, khususnya produk perikanan, unggas, daging, dan kerjasama dalam aspek halal akan segera kami tindak lanjuti. Kami akan melakukan technical meeting dengan mitra di Indonesia untuk membahas proses pendaftaran, termasuk biaya, serta pembahasan halal (sertifikasi), sehingga produk Indonesia bisa segera masuk ke pasar Arab Saudi,” tegasnya.
Dia berharap hubungan bilateral kedua negara semakin kuat, karena masih ada beberapa area potensial untuk digarap bersama.