GUNUNG KIDUL, bisniswisata.co.id: Libur Lebaran bukannya bikin hati riang, malah puluhan wisatawan meriang. Nasib sial itu dialami saat berwisata di sejumlah pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akibat tersengat ubur-ubur. Kejadian ini terjadi karena diduga mereka tidak memperhatikan imbauan petugas.
Koordinator SAR Korwil II Gunung Kidul Marjono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan wisatawan yang tersengat ubur-ubur saat sedang bermain air di Pantai Sepanjang, Pantai Drini, dan Pantai Krakal. “Hari ini (Selasa) jumlah wisatawan yang disengat ubur-ubur ada 27 orang,” kata Marjono dikutip Antara, Rabu (20/6).
Ia mengimbau wisatawan untuk tidak menyentuh hewan berumbai berwarna biru itu. Biasanya, anak-anak menyentuh hewan yang tergolong unik dan warnanya menarik untuk dipegang tersebut. “Kalau menemukan lebih baik dihindari saja,” imbaunya.
Marjono mengatakan sebelumnya ubur-ubur sempat diprediksi tidak akan merapat di kawasan pantai. Namun mulai Senin (18/6) cuaca berubah serta arus angin berpindah. Di sepajang pantai selatan di Gunung Kidul berpotensi muncul ubur-ubur. Hanya satu pantai, yakni Pantai Baron yang tidak ada ubur-ubur karena terdapat air tawar di sekitar pantai.
Juli hingga Agustus merupakan siklus munculnya ubur-ubur atau impes. Ubur-ubur yang biasa muncul merupakan binatang laut yang tergolong dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai dan bisa menyebabkan gatal di kulit jika disentuh, bahkan jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak napas.
“Biasanya korbannya anak hingga dewasa. Ada yang sesak napas, karena kami kekurangan tabung oksigen dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat,” ujarnya. “Semoga tak muncul lagi. Persedian obat sudah dipersiapkan dari Puskesmas Tanjungsari dan Klinik Multazam, obat penghilang rasa sakit sudah tercukupi,” sambungnya.
Salah seorang korban yang tersengat ubur-ubur di Pantai Sepanjang Resi (17) warga Jambu Kidul, Ceper, Klaten, Jawa Tengah. mengatakan tubuhnya merasa gatal dan sakit perut terkena sengatan ubur-ubur. “Saya pegang sesuatu berwarna biru, tetapi setelah dipegang tangan gatal,” katanya.
Selain tersengat ubur-ubur, lanjut Marjono, ada lima orang wisatawan terseret ombak pantai selatan. Adapun lokasinya, yakni seorang di Pantai Baron, tiga orang di Pantai Kukup, dan seorang di Pantai Pulangsawal atau Indrayanti. “Gelombang laut cukup tinggi. Kami mengimbau wisatawan memperhatikan peringatan petugas,” ungkapnya. (NDY)