YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Objek wisata maupun atraksi wisata di DIY masih gagal membuat wisatawan mancanegara (Wisman) datang berulang kali ke Bumi Mataram. Umumnya mereka hanya datang sekali, dan tidak merasa terlalu terkesan dengan apa yang ada di Yogyakarta.
“Ini hasil kajian yang dilakukan tahun 2017. Ditemukan lebih dari 80% wisman berstatus first timer alias baru pertama kali datang ke Yoyagkarta. Kajian dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 600 orang,” ungkap Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi seperti dilansir Harian Jogja, Jumat (04/05/2018).
Dari sisi promosi objek wisata, sambungnya, sebenarnya sudah cukup bagus. Hal ini terlihat dari kenaikan jumlah wisman per tahun yang mencapai 10 sampai 12%. “Promosi sudah baik, tapi saat ke sini enggak ada yang bisa buat mereka jatuh cinta,” sambungnya.
Imam mengungkapkan, responden mengaku tertarik datang kembali ke Indonesia, karena ingin kembali diving di Wakatobi atau Bunaken. Tapi, saat dirinya menunjukkan objek wisata yang ada di DIY, seperti Hutan Pinus dan Kali Biru, wisman itu tidak terkesan sama sekali.
Namun, ketika Imam menyampaikan tentang adanya spa dengan ramuan khas Jawa, si wisman malah menunjukkan ketertarikan. “Turis asing setelah perjalanan jauh kan memang sukanya yang bisa membuat rileks gitu. Jenis seperti ini yang harus dikembangkan. Kalau pertama kali langsung mengandalkan wisata alam, akan kalah dengan daerah lain.” sambungnya. (NDY)