VIENTIANE, Laos, bisniswisafa.co.id:  Phetphixay Sounvilay, Wakil Gubernur Xayaboury, mengatakan festival gajah yang merupakan festival ke-17 ini bertujuan tidak hanya untuk terus melestarikan keindahan adat istiadat, budaya tradisional, dan gaya hidup masyarakat etnis Laos, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang konservasi gajah.  

Hal ini juga merupakan peluang untuk menarik sejumlah besar wisatawan domestik dan asing ke Laos dan provinsi tersebut pada khususnya.

Selain menghibur dan mendidik penonton tentang gajah, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hewan-hewan yang terancam punah ini dan menyerukan perlindungan mereka di Laos dan di seluruh dunia.  s

Gajah memiliki tempat khusus di hati dan pikiran penduduk setempat, yang muncul secara utuh di acara ini. Festival Gajah tahun ini akan menampilkan beberapa kegiatan antara lain gajah bermain sepak bola dan bola basket, melempar anak panah, menggambar, dan bermain tarik tambang.  

Pengunjung juga berkesempatan melihat bagaimana gajah dilatih. Berbagai macam acara budaya dan seni akan diadakan, serta pameran produk lokal.

Terletak di Laos utara dan sekitar 300 km dari Vientiane, Xayaboury memiliki 29 tempat wisata alam, 12 situs budaya, dan enam tempat wisata sejarah. 

Saat ini, distrik Thongmixay di provinsi tersebut memiliki kawanan gajah terbesar karena penduduk setempat memiliki tradisi panjang dalam menjinakkan dan memelihara gajah.