TRANSPORTASI

Diusulkan Pelabuhan Tanjung Emas Khusus Wisatawan

SEMARANG, bisniswisata.co.id: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengusulkan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, diperuntukkan khusus untuk wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman). Tunjuannya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan yang melintas jalur laut.

Dengan status khusus ini nantinya kegiatan industri akan dipindahkan dari Pelabuhan Tanjung Emas. “Untuk kegiatan industri, saya meminta pemerintah memindahkannya ke Pelabuhan Kendal,” lontar Gubernur Ganjar di Semarang, Selasa (1/10).

Dilanjutkan, pihaknya sedang mengonsep pembangunan dua pelabuhan besar yakni Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Kendal. Harapannya, dua pelabuhan itu dapat berdampak positif dengan potensi pelayaran internasional. “Kita sedang mengembangkan dua pelabuhan itu, bukan tidak mungkin, jalur pelayaran Selat Malaka akan berpengaruh pada perairan Jateng,” ujarnya.

Usulan itu sudah disampaikan ke pemerintah pusat yang diharapkan segera ditindaklanjuti. “Kami sudah dua kali rapat dengan presiden terkait rencana ini,” kata politikus PDI Perjuangan seperti dilansir Antara.

Sedangkan realisasi pembangunan Pelabuhan Kendal saat ini sedang dalam proses, namun meminta agar realisasi itu dilakukan cepat karena Pelabuhan Tanjung Emas sekarang sudah terlalu ramai. “Ini tadi barusan dari Pelindo II mau paparan terkait pembangunan Pelabuhan Kendal, mereka sudah siap memaparkan, tinggal nanti eksekusinya seperti apa,” ujarnya.

Pelabuhan Tanjung Emas sendiri merupakan pintu masuk turis mancanegara yang akan menuju ke berbagai obyek wisata di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti Candi Borobudur, Prambanan, Keraton Jogjakarta, Museum KA Ambarawa, Kota Lama Semarang, Taman Wisata Widuri Pemalang, serta kawasan Rawapening Semarang.

Saat ini, kolam Dermaga Samudera di Pelabuhan Tanjung Emas, eksisting telah mampu melayani kapal pesiar atau cruise dengan draft hingga -8 LWS (Low Water Spring). Sementara MV Silver Shadow hanya memiliki draft kapal -6,1 LWS dan dengan panjang 186 meter. Tanjung Emas juga telah menjamin keamanan pada area pelabuhan (port facility) sebagai wujud implementasi ISPS Code (International Ship and Port Facility Security) A.

Pembuka tahun 2019, Pelabuhan Emas pertama kali disinggahi kapal pesiar MS Maasdam berbendera Rotterdam ini memiliki GT (Gross Tonnage) 55.575 T dan LOA (Length Over All) 219.21 meter ini mengangkut 1.213 wisatawan dan 570 kru kapal.

PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) mencatat bakal ada 153 kedatangan kapal pesiar di sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh perseroan di tahun 2019. Dari jumlah itu sebagian besar menjadikan Pelabuhan Benoa, Bali, sebagai tujuan utama. Tercatat akan ada rencana 75 kedatangan di Pelabuhan Benoa. Selanjutnya 17 rencana kedatangan ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, ke Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah sebanyak 16 rencana kedatangan. (ndy)

Endy Poerwanto