WAY KANAN, bisniswisata.co.id: Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Waykanan yang bisa meyakinkan pemerintah pusat dan TNI sehingga dikeluarkan izin penggunaan Pangkalan Udara AD (Lanud) Gatot Subroto sebagai bandara komersial mulai April 2019.
“Saya sangat senang karena setelah 13 tahun menunggu, akhirnya bandara itu bisa digunakan untuk penerbangan sipil,” kata Gubernur Ridho seperti dilansir Antara, Jumat (29/03/2019).
Pengoperasian bandara komersial itu, lanjut dia, juga merupakan realisasi percepatan konektivitas antarwilayah di Lampung. Selain itu, Bandara Gatot Subroto menjadi salah satu upaya mewujudkan percepatan pembangunan di Lampung, salah satunya juga dengan memberi peluang investasi baru dan luas bagi wilayah sekitar.
Dilanjutkan, upaya menjadikan Bandara Gatot Subroto untuk penerbangan sipil dimulai sejak 2016 dan baru tahun ini bisa dijadikan untuk penerbangan komersial pada 8 April 2019.
“Saya yakin niat baik kita yang dituangkan dalam nota kesepahaman ini akan membawa kebaikan untuk masyarakat. Selama masih di bawah Bendera Merah Putih, kita semua yakin hasil kerja untuk masyarakat dapat menjadi ladang pahala dan dikenang oleh anak cucu kita di masa datang,” ucap Ridho.
Tercatat ada enam wilayah yang bakal memanfaatkan bandara yang berada di Way Tuba ini yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Waykanan.
Ditempat terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui selama ini Lanud Gatot Subroto, hanya dioperasikan khusus militer milik TNI Angkatan Darat. Namun kini setelah resmi dapat melayani penerbangan komersil. Dengan ketentuan pergerakan penerbangannya harus realistis. “Mungkin tiga kali seminggu nanti setelah itu berkembang,” kata Menhub Budi.
Saat ini sudah ada beberapa maskapai yang akan membuka penerbangan dari dan ke Lanud Gatot Subroto. Beberapa maskapai yang rencananya akan membuka rute yaitu NAM Air, Wings Air, dan Citilink Indonesia. Setelah dibuka penerbangan komersil, konektivitas makin terjalin. sehinga akan memajukan sektor ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Way Kanan, OKU Timur, dan daerah sekitarnya, jelasnya.
Saat ini daerah Way Kanan dan OKU Timur merupakan wilayah yang maju. Dengan adanya konektivitas tersebut, diharapkan adanya suatu kemajuan ekonomi pariwisata dan hubungan antar warga menjadi lebih baik. (NDY)