Foto: @tigerstock/ freepik

NEW JERSEY, AS, bisniswisata.co.id: Komisaris UE Ylva Johansson telah mengumumkan bahwa Uni Eropa akan meluncurkan Sistem Masuk-Keluar (EES) yang telah lama tertunda pada 10 November 2024. 

Sistem biometrik baru ini, yang menggunakan sidik jari dan foto digital untuk identifikasi, pada dasarnya akan mengubah cara pelancong non-UE diproses di perbatasan eksternal blok tersebut, dan akan berlaku juga bagi pelancong yang dibebaskan dari visa dan mereka yang memiliki visa kunjungan singkat.

Penerapan EES yang direncanakan telah menghadapi banyak penundaan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, selama kunjungan baru-baru ini ke badan eu-LISA, yang mengawasi proyek infrastruktur TI utama untuk UE.

Johansson mengonfirmasi tanggal peluncuran 10 November. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut mengikuti “dialog yang intens” dengan negara-negara anggota UE dan pemangku kepentingan utama lainnya.

“Berbagai langkah secara hukum diperlukan sebelum komisi dapat mengambil keputusan resmi, tetapi saya bangga untuk mengungkapkan hari ini bahwa 10 November adalah hari yang ditargetkan,” ungkapnya. 

Menurut dia, ketika itu terjadi, maka akan ada perpisahan dengan pemberian cap paspor, dan akan ada lagi pemeriksaan digital untuk semua penumpang dari luar UE—yang membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan pemeriksaan perbatasan secara bertahap menjadi lebih cepat. 

Di setiap bandara, setiap pelabuhan, dan setiap jalan menuju Eropa, kami akan memiliki kontrol perbatasan digital—semuanya terhubung, semuanya diaktifkan pada saat yang bersamaan, tambahnya.

EES sebenarnya merupakan langkah pertama dalam upaya yang lebih luas untuk mendigitalkan proses perbatasan UE. Tahap berikutnya akan melihat pengenalan Sistem Informasi dan Otorisasi Perjalanan Eropa (ETIAS) untuk pelancong non-UE. 

Johansson mengatakan bahwa ETIAS akan segera menyusul, dengan harapan akan mulai berlaku pada paruh pertama tahun 2025.