HOTEL NEWS

Gubernur KEPRI: BPD PHRI Kepri Agar Perkuat Sinergi

BATAM, bisniswisata.co.id: Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia ( PHRI ) agar kuat bersinergi dengan berbagai pihak  untuk mendorong pariwisata agar tetap bertahan di era pandemi COVID-19 apalagi sektor pariwisata adalah yang paling terdampak, kata Gubernur Kepri Absar Ahmad, hari ini.

Berbicara pada pengukuhan pengurus PHRI Batam, Gubernur Kepri mengatakan kondisi pandemi COVID-19 membaik, bahkan pemerintah pusat sudah menyatakan  bahwa Bali dan Kepri segera dibuka untuk wisatawan Internasional. Insya Allah pariwisata kembali normal, kata Absar Ahmad.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) atau Indonesian Hotel and Restaurant Association melakukan pengukuhan pengurus PHRI Badan Pimpinan Daerah (BPD) Kepulauan Riau (Kepri) 2021-2026 yang dilakukan secara hybrid di Hotel Aston Batam, Sabtu (9/10/2021). 

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani dan pembacaan SK oleh Sekretaris Jendral PHRI Maulana Yusran serta pejabat setempat.

Ketua PHRI DPD Kepri Jimmi Ho mengatakan, pengurus yang dikukuhkan berjumlah 20 orang. Di antaranya 50 persen dari pengusaha perhotelan, 20 persen dari restoran, dan 30 persen personel.

“Saya dipilih jadi ketua periode 2021-2026 dan akan segara melakukan Rakerda untuk menyusun berbagai agenda, baik jangka pendek dan jangka panjang. Saya sudah ada rencana buat website dan applikasi yang dipergunakan supaya masyarakat dan teman teman mendapatkan informasi kegiatan di hotel dan restoran,” katanya.

Menurut dia,  berdasarkan asesmen, wilayah Kepri masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 dimanfaatkan langsung untuk mempromosikan berbagai tempat wisata di Kepri ke seluruh Indonesia dan mancanegara.

“Kita sudah menjadi destinasi terpilih di wilayah Indonesia,” ujar Jimmi Ho seusai pengukuhan.

Kendati sudah PPKM level 1, pelaku pariwisata khususnya hotel dan restoran tak boleh abai dalam protokol kesehatan (prokes). Ia mengaku pihak hotel dan restoran tetap mengikuti prokes sesuai arahan pemerintah.

Misalnya menggunakan QR Code, Peduli Lindungi dan CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).

CHSE ini sudah mulai diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak September 2020. CHSE dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian CCOVID -19.

Tujuannya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya episenter atau kluster baru selama masa pandemi.

Mengingat kondisi Kepri bahkan beberapa negara juga masih ditutup, Jimmy Ho mengatakan pihaknya memiliki strategi untuk promosi di dalam negeri ataupun domestik.

“Kalau internasional kita masih baru persiapkan saja,” katanya.

Dalam promosi ini tak tertutup juga berbagai hotel dan restoran mengadakan promo-promo menarik. Namun pihaknya tak bisa sendirian, pastinya akan bergabung dengan organisasi lainnya.

Ia juga mengapresiasi kedatangan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di tengah agendanya yang padat, masih bersedia hadir di acara pengukuhan ini.

Di tempat yang sama Sekretaris PHRI BPD Kepri, Yeyen Heryawan mengatakan, dalam pengukuhan ini ada 22 pengurus inti di Kepri. Sementara anggotanya berkisar 200 orang.

Jumlah hotel di Batam 200 unit dan jumlah restoran 1000an. Dari total jumlah yang tergabung di Kepri, jumlah anggota PHRI masih berkisar 30 persen.

Jimmi Ho menyampaikan, salah satu program jangka pendeknya adalah PHRI DPD Batam akan memiliki website sendiri dan aplikasi. Gunanya untuk memudahkan komunikasi dan mendapatkan informasi sesama anggota PHRI di wilayahnya.

Beberapa tahun ini pengurus BPD PHRI Provinsi Kepri tidak aktif dan bahkan anggotanya sangat minim sekali. Maka dari itu, ia mengajak semua pengusaha hotel dan restoran di Kepri untuk bersama-sama bergabung di PHRI.

“Orang akan mau gabung bersama kita jika ada benefit atau keuntungan. Kalau tidak ada benefit dan bayar iuran, siapa yang mau gabung. Maka dari itu, nanti benefit-benefit itu akan saya susun dari program yang akan kita lakukan, seperti adanya kerjasama untuk promosi,” ungkapnya.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)