JAKARTA, bisniswisata.co.id: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka kembali hadir pada dunia pers Tanah Air. Wartawan senior, Endy Poerwanto menghembuskan nafas terakhirnya, hari ini, Sabtu (22/2/2020) pukul 04.20 WIB.
Redaktur dan kordinator liputan di portal berita wisata www.bisniswisata.co.id ini sudah bergabung di media online ini sejak peluncuran resmi oleh Wakil Menteri Pariwisata Dr. H. Sapta Nirwandar, SE, Kabinet Indonesia Bersatu II pada 28 Juni 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenpar.
Bersama 15 orang tim redaksi lainnya, Endy yang malang melintang di dunia pers dan pernah bergabung di beberapa media seperti Bali Post, Berita Batavia dan media lainnya selalu aktif mempromosikan pariwisata Indonesia selain melalui website juga lewat berbagai media sosial dengan nama Endy Marcapada.
Informasi berpulangnya Wartawan yang kerap disapa “Cak Endy” tersebut pertama kali disampaikan dari istrinya, Ni Luh Emmy Dharmaningsih atau Emi melalui grup WA Forum Wartawan Polri (FWP) dan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekraf ( Forwaparekraf)
“Telah meninggal dunia sahabat dan saudara kita ENDY PURWANTO di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada hari ini, Sabtu, 22 Febuari 2020, jam 04.20 jelang azan subuh. Almarhum disemayamkan di rumah anak keduanya, Bagus, di Komplek Jatibening AL, Pondok Gede, Bekasi, ” demikian berita melalui media sosial itu kemudian menyebar.
Awal kejadian tiga minggu lalu, Minggu 2 Febuari 2020, Endy tengah liputan di hotel Century, Senayan Jakarta dan saat mengajukan pertanyaan tiba-tiba terjatuh. Oleh manajemen Hotel Century langsung dengan cepat di bawa dengan mobil pribadi salah satu manajer hotel ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih pada Manajemen Hotel Century, Jakarta dan Manajemen RSPP yang telah memberikan pertolongan pertama dan perawatan rumah sakit hingga akhirnya Endy menghembuskan nafasnya yang terakhir,” ungkap Emi yang mendampinginya terus saat kejadian hingga wafat.
Cak Endy, merupakan sosok wartawan yang rajin dan militan. Selain itu, mudah akrab dan bergaul dengan rekan sesama profesi. Dia juga selalu bersahaja, dan tak pernah marah.
“Saya kenal beliau Tahun 2000, ketika hijrah dari Surabaya ke Jakarta sebagai Wartawan Bali Post. Malang melintang di Wartawan Polri, Pariwisata, dan aktif di banyak kegiatan orangnya rajin,” kata Sadono, wartawan Suarakarya.id
Cak Endi memang dikenal aktif di wartawan Kementerian Pariwisata. Laki laki kelahiran 13 Oktober 1960 ini pernah menjabat koordinator wartawan di sana. Dia juga beberapa kali menjadi tim formatur pembentukan Koordinator Forum Wartawan Polri (FWP).
Jurnalis tamatan AWS (Akademi Wartawan Surabaya) itu juga rajin beribadah saat tengah bertugas dan kerap memposting kutipan Alquran dan hadist maupun memberikan kata-kata motivasi di media sosialnya.
Junior Almarhum saat menempuh studi di AWS, Ganefo, menyampaikan Cak Endy ketika wartawan muda, kerap dipercaya untuk membuat siaran pers oleh beberapa tokoh ternama di Kota Surabaya dan selalu senang membantu pekerjaan yunior maupun rekan media lainnya.
“Iya, dia kakak kelas saya di AWS, pernah satu media di FAKTA, sering ngasih saya rilis Sinshe Soesanto, dan saya juga kenal keluarganya. Dia orangnya baik. Semoga amal ibadah kebaikannya diterima Allah SWT, dan diampuni dosa-dosanya” ujar Ganefo.
Diketahui, tubuh tak berdaya Cak Endy sudah dirasakannya kurang lebih sejak tiga minggu yang lalu. Adapun, diagnosa dari Tim Medis Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta terhadap Cak Endy ialah serangan Stroke.
Sebelumnya, kiprah terakhir Cak Endy dalam dunia Wartawan Polri, kala ia dipercaya menjadi Ketua Panitia Pelaksana Futsal Kapolda Cup.Almarhum yang putra asli Keputran Panjunan Surabaya, meninggalkan seorang Istri Emmy, dan tiga orang anak Anis, Bagus, dan Elisa.
Kini, ketidakberdayaan sahabat kita telah berubah menjadi kebahagiaan abadi di sisi Sang Khalik. Orang baik akan selalu bertemu tempat yang baik. Selamat jalan Cak Endy. Semoga Husnul Khotimah.