SUMBA NTT, bisniswisata.co.id: Event tahunan mengangkat tradisi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali diparadekan. Seribu satu kuda unik tampil dengan balutan budaya NTT dalam ajang “Parade 1.001 Kuda Sandalwood”. Event ini digelar di empat kabupaten se Pulau Sumba, pada 5 hingga 12 Juli 2018.
Parade kuda Tanpa dipungut biaya, wisatawan bisa menyaksiakan langsung parade ini yang akan dimulai di Sumba Barat Daya (5-6 Juli), Sumba Barat (7-8 Juli), Sumba Tengah (9-10 Juli), dan Kabupaten Sumba Timur akan menjadi tuan rumah final (11-12 Juli).
Bahkan lebih menarik lagi, parade kuda dilakukan di padang savana karena dari sisi pariwisatanya lebih menarik. Branding ini yang dijual ke wisatawan dan sejalan dengan terpilihnya Sumba sebagai the most beatuifull island in the world.
Hal ini berbeda dengan parade kuda sandelwood pada 2017 yang dipusatkan di lapangan di tengah kota kabupaten. Untuk Sumba Barat, parade kuda di Lapangan Manda Elu, dan di Sumba Timur dipusatkan di Padang Walakiri, Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai. Untuk festival tenun ikat, dipusatkan di Lapangan Pahlawan Waingapu, Sumba Timur.
Atraksi budaya dan wisata ini, juga dihadiri perwakilan dari 10 provinsi anggota mitra praja utama (MPU) seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali serta perwakilan dari Timor Leste dan 12 kabupaten dan kota di NTT akan menghadiri kegiatan akbar tersebut.
Parade kuda ini unik dan khas dan hanya ada di NTT. Parade Kuda ini juga dipadukan dengan Festival Tenun Ikat berlangsung di Tambolaka, Sumba Barat Daya yang akan dihadiri penenun se-NTT. Ada culture unik yang ditampilkan.
Dalam parade ini, kuda-kuda asli NTT yang ikut serta akan dihias dengan berbagai pernak-pernik. Kuda-kuda ini dibagi ke dalam beberapa kelompok. Bukan hanya itu, para joki juga diharuskan mengenakan pakaian adat. Juri pun bakal menilai masing-masing kelompok berdasarkan beberapa kriteria, seperti penampilan, keterampilan mengatur serta mengendalikan kuda-kudanya.
Panitia parade juga sudah menyiapkan kuda untuk ditunggangi wisatawan yang hadir untuk menikmati atraksi wisata berkuda ke destinasi-destinasi yang ada di Sumba.
Sementara Festival Tenun Ikat Sumba 2018 juga akan ditawarkan kepada wisatawan mancanegara. Dalam kegiatan festival tenun, ada fashion show dari empat kabupaten dengan masing-masing tenun ikatnya.
Selain untuk tujuan promosi pariwisata, kegiatan ini juga untuk menonjolkan potensi Pulau Sumba sebagai lumbung ternak NTT dan kaya akan berbagai produk budaya. Apalagi pada Februari 2018, Majalah Focus terbitan Jerman menetapkan Pulau Sumba sebagai Pulau Terindah di Dunia sehingga dengan predikat itu diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pulau Sumba NTT. (redaksi@bisniswisata.co.id)