AIRLINES ASEAN INTERNATIONAL

Wisatawan RI Sambut Penerbangan Langsung Air Asia dari Brunei ke Jakarta

BANDAR SERI BEGAWAN, bisniswisata.co.id:  Indonesia AirAsia telah meluncurkan rute tiga kali seminggu dari Jakarta ke Bandar Seri Begawan, dalam sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan volume perdagangan antara kedua negara.

Penerbangan langsung ini memberikan kemudahan bagi wisatawan Indonesia yang akan bepergian ke Brunei. Wiwiek Widiowati, girang dengan penerbangan langsung ini karena selama ini penerbangan menjadi panjang dengan ttransitdi Kuala Lumpur.

” Saya sangat menyambut baik penerbangan langsung dari Jakarta ke Brunei, apalagi harga tiketnya sekitar Rp 800 ribu sekali jalan. Bayangkan saya dari Jakarta ke Banjarmasin tiket sekali jalan Rp 1,6 juta. Harganya amazing sama-sama di Pulau Kalimantan tapi ke Brunei hanya separuh harga,” ungkap Wiwiek.

Rute ini akan beroperasi tiga kali seminggu, berangkat dari Jakarta pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu, dan terbang kembali pada hari yang sama.

Penerbangan perdana berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 17.25, Jumat (2/8) dan mendarat di Bandara Internasional Brunei pukul 21.00 waktu setempat.

“Peluncuran rute baru ke Bandar Seri Begawan semakin memperkuat posisi Indonesia AirAsia di kawasan ASEAN, memperluas jangkauannya ke salah satu negara tetangga terdekat Indonesia,” kata Eddy Krismeidi, kepala Urusan dan Kebijakan Indonesia maskapai tersebut.

Ia menambahkan bahwa Brunei merupakan negara keenam yang dilayani oleh Indonesia AirAsia, setelah Australia, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Diharapkan rute baru ini akan mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan kedatangan wisatawan dari kawasan ASEAN. Pelancong dari Brunei dapat menggunakan penerbangan lanjutan dari Jakarta untuk mengunjungi destinasi populer Indonesia seperti Bali, Labuan Bajo, Silangit, Lombok, dan Lampung, kata Eddy.

Maskapai ini juga bekerja sama dengan Brunei Tourism untuk mendatangkan media dan agen perjalanan Indonesia ke Brunei guna menyoroti penawaran negara tersebut, dengan penekanan pada halal tourism dan pariwisata hijau.

“Perlu ada kesadaran yang lebih besar tentang warisan dan daya tarik Brunei yang kaya di kalangan pelancong Indonesia, jadi kami berharap perjalanan pengenalan ini dapat membantu memperkenalkan Brunei kepada wisatawan Indonesia,” kata Eddy.

Pada tahun 2023, Brunei menyambut 13.672 pengunjung Indonesia, peningkatan substansial dari 1.596 kedatangan pada tahun 2022. Pemerintah berharap dapat meningkatkan volume penumpang ke tingkat sebelum COVID.

“Hingga Juni 2024, tercatat 10.482 pengunjung Indonesia tahun ini, dan kami berharap kedatangan tahun ini melampaui total tahun lalu,” kata Salinah Salleh, penjabat direktur Departemen Pengembangan Pariwisata.

“Rute baru oleh Indonesia AirAsia ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas tetapi juga mendorong pariwisata dan pertukaran budaya.”

Eddy mengatakan beban penumpang pada penerbangan Jakarta-BSB sekitar 70% hingga 80% untuk minggu depan, sebuah “indikator yang baik” bahwa rute tersebut dapat dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut.

Royal Brunei Airlines telah mengoperasikan rute non-stop dari BSB ke Jakarta lima kali seminggu. Duta Besar Indonesia untuk Brunei, Prof. Dr. Achmad Ubaedillah, mengatakan rute baru AirAsia akan membantu memfasilitasi lebih banyak peluang perdagangan dan bisnis antara kedua negara.

Perdagangan bilateral mengalami tren peningkatan dari tahun 2018 hingga 2022, tumbuh dari USD$133,7 juta menjadi USD$897,3 juta, sebelum menurun pada tahun 2023.

“Penerbangan langsung lainnya antara kedua negara kita membuka jalan bagi peningkatan interaksi bisnis,” kata Dr Achmad. “Saya berharap tahun ini Indonesia dan Brunei dapat memulihkan tren peningkatan perdagangan bilateral mereka, terutama melalui lebih banyak pameran, investasi, dan pertukaran bisnis.”

 

Hildea Syafitri