Inovasi, kemitraan, dan peningkatan koordinasi antar pihak terkait sangat penting untuk menjadikan wisata anggur sebagai pendorong pembangunan pedesaan. Itulah pesan yang dapat diambil dari Konferensi Global UNWTO ke-5 tentang Pariwisata Anggur, yang diadakan minggu ini di Alentejo, Portugal, dengan tema “Wisata Anggur – Pendorong Pembangunan Pedesaan.”
ALENTEJO, Portugal, bisniswisata.co.id: Di Indonesia, khususnya di Bali, kebun anggur dan pengembangan teknologi pengolahan hasil kebun anggur tidak saja berada di Denpasar (Bali Selatan). Kebun anggur dan dapur pengolahannya juga berada di Bali Utara. Untuk kebutuhan pasar pariwisata di Bali, telah beredar olahan anggur berupa wine berlabel Hatten Wine yang mengawali bisnis minuman sangat popular Brem Bali, kemudian ada Indigo Wine dan Sabay Bay Wine. Masyarakat di Bali juga mengembangkan wine yang berawal dari buah salak, manggis, ubi ungu dan buah- buah trofis endemi Bali. Namun produksinya masih sangat terbatas.
Kembali pada salah satu acara serangkaian Hari Pariwisata Dunia 2021 (27 September), 5th UNWTO Global Conference on Wine Tourism, menyatukan pemangku kepentingan sektor publik dan swasta untuk mengidentifikasi cara-cara memaksimalkan kontribusi potensial sektor industry wine/anggur terhadap pertumbuhan inklusif.
Diagendakan juga transformasi digital, pemasaran, promosi dan konservasi alam melalui pengembangan sektor usaha wisata anggur. Sekitar 150 orang menghadiri konferensi secara langsung, dengan lebih banyak lagi yang bergabung secara virtual untuk mendengar dari berbagai pakar, mulai dari produsen dan distributor anggur hingga operator tur, destinasi, dan media.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili menyatakan bahwa pandemi telah memperkuat peran pariwisata dalam memajukan pembangunan pedesaan. Wisata anggur dan hubungannya dengan wilayah, produk dan tradisi lokal membuka peluang baru untuk membuka dan memperbanyak pilihan pekerjaan dan inklusivitas di daerah pedesaan.
Diskusi panel tingkat tinggi dengan Sekretaris Jenderal Pololikashvili menghadirkan Rita Marques, Sekretaris Negara Pariwisata Portugal, Jean-Baptiste Lemoyne, Sekretaris Negara untuk Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Sofia Zaharaki, Wakil Menteri Pariwisata Yunani dan Mariam Kvrivishvili, Deputi Menteri Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan Georgia.
Menurut Menteri Negara, Ekonomi, dan Transisi Digital untuk Portugal, Pedro Siza Vieira, industry anggur berada di garis depan Rencana Nasional Pariwisata Portugasl. Misinya menjangkau lebih banyak pengunjung, dari lebih banyak negara, sepanjang tahun, di seluruh Portugal. Telah diluncurkan situs web Tourism Wine Portugis dan Wine & Travel Week pertama yang diadakan di Porto, Februari 2022 mendatang.
Otentik
Meningkatnya permintaan untuk pengalaman “otentik”, dan wisata anggur semakin diminati karena konsumen mencari lebih banyak pengalaman terbuka di daerah pedesaan di era pascapandemi.
Panel, menekankan pentingnya mengembangkan keseluruhan rantai nilai pariwisata untuk melengkapi kegiatan di kilang anggur sebagai sarana, menciptakan lebih banyak pekerjaan dan bisnis, mempromosikan produk lokal dan meningkatkan pengalaman pengunjung.
Walikota Reguengos de Monsaraz, José Calixto menambahkan: “Otoritas Lokal memainkan peran menentukan dalam meningkatkan warisan yang dibangun dan berwujud perkebunan anggur”
Bagi Reguengos de Monsaraz, konferensi ini adalah momen terpenting sejarah wine/anggur Portugas sebagai negara penghasil anggur dan produk ikutannya– dan memberikan dorongan lebih lanjut untuk pembangunan pedesaan.
Konferensi diadakan pada tanggal 8-10 September 2021, di desa Monsaraz di wilayah Alentejo, bekerja sama dengan Pemerintah Portugal, Turismo de Portugal dan Kotamadya Reguengos de Monsaraz. Dan desa Alba di Italia di Region Piemonte akan menjadi tuan rumah Konferensi Global UNWTO tentang Pariwisata Anggurtahun 2022.
Menteri Pariwisata Italia, Massimo Garavaglia, mengatakan “Sektor olahan anggur dan makanan semakin terbukti menjadi pengungkit mendasar bagi pariwisata Italia. Dan akan lebih trend di masa depan. Untuk alasan ini, penunjukanItalia sebagai tuan rumah ke-enam dari Konferensi Dunia Pariwisata Anggur menjadi sangat penting.” Selamat! *