PALEMBANG, bisniswisata.co.id: Selama penyelenggaran Asian Games 2018, para petugas bandara diwajikan mengenakan pakaian adat untuk menyambut para kontingen 45 negara Asia. Aksi ini sekaligus dilakukan sebagai ajang promosi pariwisata di Jakarta, Palembang, dan Bandung.
“Kami memiliki banyak strategi menarik para kontingen agar betah di Indonesia. Kami mempersiapkan di setiap bandara menawarkan paket wisata. Lalu, front liner juga menggunakan jaket Asian Games dan petugas bandara mengenakan pakaian adat setempat,” lontar Direktur Operasi dan Teknik AP II Djoko Murjatmodjo saat konferensi pers Promosi Asian Games 2018, Jumat (29/6).
Dilanjutkan, untuk memeriahkan pesta olahraga terbesar di Asia ini, pihaknya menyiapkan slot promosi senilai Rp 160 miliar untuk Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc). “Kami dukung promosi branding di bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Total yang diberikan Rp 160 miliar,” sambungnya.
Menurutnya, Inasgoc dapat mempromosikan Asian Games 2018 secara gratis melalui billboard, banner, tayangan video, hingga space tempat di bandara. Adapun promosi ini telah diberikan sejak September 2017. “Kami melakukan publikasi,sosialisasi dan juga aktivasi di bandara yang dikelola Angkasa Pura II, juga berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan,” kata Djoko.
Perseroan juga akan membagi-bagikan suvenir untuk mendukung sosialisasi Asian Games pada tiga bandara, Soekarno Hatta (Jakarta),Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang) dan Husein Sastranegara (Bandung). Suvenir berupa stiker, gantungan kunci, dan gimik-gimik lainnya secara berkala mulai H-10 hingga H+7 Asian Games.
Juga hiburan tari-tarian tradisional dan live music selama H-10 hingga H+7 Asian Games digelar pada 18 Agustus 2018. PT Angkasa Pura II (Persero) siap memfasilitasi kedatangan peserta Asian Games 2018. Yakni dengan menyiapkan penerbangan serta sarana dan prasarana di tiga bandara.
Bahkan menyediakan ruang akreditasi untuk atlet dan ofisial dari negara peserta Asian Games 2018 yang dilakukan oleh Inasgoc. Jika lulus akreditasi, langsung menuju imigrasi. Meski banyak atlet, ofisial, keluarga dan penonton datang ke tiga bandara tersebut, namun hal itu tidak akan mengganggu lalu lintas penerbangan reguler. “Walaupun nanti ada yang pakai pesawat carter, namun hal itu tidak akan mengganggu penerbangan reguler,” katanya.
Dia mengaku, sampai kini pihaknya belum mendapatkan informasi akan ada berapa pesawat carter yang mendarat di tiga bandara tersebut. Selain mempersiapkan penerbangan untuk kesuksesan pesta olahraga terbesar Asia tersebut. “Secara umum kesiapan fasilitas di tiga bandar udara sudah siap 95 persen dan kita sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatangan peserta,” kata Djoko Murjatmodjo. (redaksibisniswisata@gmail.com)