MENTAWAI, bisniswisata.co.id: Pariwisata Mantawai memang luar biasa. Pantai dengan ombak yang menantang, yang kerap dipakai surving. Juga Pulaunya yang menyebar, masih alami dan keindahanya tersembunyi. Sayangnya, Gempa kerap menyambangi Mentawai. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi 52 kali di Pulau Mentawai pada Sabtu, 2 Februari 2019.
Berada di sisi paling barat Pulau Sumatera, Kepulauan Mentawai menjadi salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. Posisinya yang langsung menghadap Samudera Hindia membuat kepulauan ini memiliki ombak besar yang konsisten sepanjang tahun. Inilah anugerah alam yang menjadi bekal pengembangan wisata olahraga ekstrem.
Kepulauan Mentawai, seperti dilansir Liputan6, Jumat (08/02/2019) sejak lama terkenal sebagai salah satu surga bagi peselancar dunia dan masuk di jajaran ombak terbaik dunia. Dilansir dari berbagai sumber, salah satu spot surfing favorit di Mentawai adalah Suicide.
Lokasinya berada di dekat Pulau Awera dan tidak terlalu jauh dari Pulau Sipora yang menjadi pusat kegiatan pemerintah di Mentawai. Ketinggian ombak berkisar 4-7 meter. Untuk mencapai lokasi ini, Anda harus menggunakan kapal karena ombaknya berada jauh dari bibir pantai.
Selain pantai, Mentawai juga memiliki hutan. Sederet primata tinggal di sini, seperti monyet, siamang kerdil, lutung Mentawai, hingga beruk. Tak ketinggalan, daya tarik Mentawai lainnya adalah tradisi masyarakatnya. Mereka punya kebiasaan menato tubuh untuk penanda siapa leluhurnya. Kebudayaan turun-temurun dan bukan sekedar gaya-gayaan sudah menjadi penanda garis keturunan setelah meninggal nanti.
Tato Mentawai juga melambangkan keseimbangan hidup manusia dan alam. Prosesnya juga tidak biasa karena jarum yang digunakan terbuat dari tulang hewan atau kayu dengan arang sebagai tintanya.
Dengan beragam kekayaan alam dan budaya, tak salah bila menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata. Apalagi, failitas dan akomodasi di Kepulauan Mentawai cukup lengkap karena diperuntukkan untuk turis asing. Banyak penduduk sekitar mendirikan resort-resort pantai dengan akomodasi yang nyaman dan tetap terjaga.
Jika kamu ingin mengunjungi Pulau Mentawai, mungkin waktu satu minggu masih kurang untuk mengelilingi seluruh Mentawai. Pasalnya, Mentawai merupakan Kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, seperti Pulau Seribut, Pulau Sipora, dan Pulau Sikakap.
Daru ketiga pulau itu, Pulau Sipora paling banyak dikunjugi wisatawan surfing yang paling diimpikan peselancar di seluruh dunia. Dan di Pulau Sipora yang ibukotanya Tuapeijat. Jika berkunjung ke Tuapeijat Pulau Sipora, banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Lokasinya masih alami dan pantai-pantainya masih bersih.
1. Dermaga Tuapeijat
Jika kita menuju ibukota Kepulauan Mentawai Tuapeijat dari Kota Padang, maka daratan pertama yang dijumpai adalah Dermaga Tuapejat yang juga menjadi titik 0 km Tuapeijat. Selain tempat bersandarnya kapal-kapal, lokasi ini memiliki pemandangan yang indah. Di seberang dermaga terdapat hamparan hutan mangrove. Di depan teluk yang tenang terlihat pulau yang cukup besar. Ikan-ikan kecil yang berkejaran akan terlihat di laut yang bening.
2. Pantai Jati
Untuk mencapai Pantai Jati bisa berjalan kaki karena cuma berjarak 1 km dari Dermaga Tuapejat. Ini menjaid perjalanan menyenangkan karena anda menelusuri pantai yang bersih. Jika ingin menggunakan jasa ojek cuma ditempuh dalam 5 menit dari dermaga. Di Pantai Jati turis bisanya menikmati pemandangan alam bawah laut dengan snorkeling di sekitar bibir pantai. Pilihan lain adalah bersantai sambil menikmati matahari terbenam.
3. Air Terjun Pujujurung
Ini salah satu surga kecil yang tersembunyi di tengah hutan tropis Mentawai, Air terjun Pujujurung di Desa Goiso Oinan. Kita tinggal naik ojek dari Dermaga Tuapeijat, melewati Jalan Raya Tuapeijat hingga ke Desa Goiso Oinan sekitar 1 jam perjalanan. Air Terjun ini hanya berjarak 100 meter dari jalan raya. Jadi, dengan berjalan kaki hanya butuh waktu 5 menit. Selama berjalan nikmatilah kesegaran udara hutan tropis dengan pohon-pohon yang tinggi. Kicauan burung akan menemani sepanjang jalan ini. Air Terjun Pujujurung mengalir deras dari atas tebing batu, suasana di sekitarnya sangat alami. Kupu-kupu dan burung beterbangan di sekitarnya. Anda bebas memilih, ingin menikmati kesejukan air terjun dengan mandi atau sekedar merendam kaki.
4. Taman Patung Sikerei
Sikerei adalah tokoh penting dalah kehidupan tradisional di Mentawai. Karena itu ada Taman Patung Sikerei di Tuapeijat. Di taman ini terdapat patung seorang sikerei yang berdiri di atas bola dunia. Tempat ini menarik untuk mengabadikan momen bahwa anda sudah datang ke bumi Sikerei di Mentawai. Di depan patung Sikerei ini ada bangku untuk bersantai menikmati suasana Tuapeijat. Untuk mencapai lokasi taman ini cukup menggunakan jasa ojek dari Dermaga Tuapeijat dengan jarak tempuh 30 menit.
5. Pantai Mapadeggat
Pantai ini salah satu pantai yang indah di Pulau Sipora. Pantai Mapadeggat hanya jarak 6 km dari Dermaga Tuapeijat. Pantainya panjang dengan pasir yang putih. Sangat alami dengan barisan pohon kelapa yang menambah keindahannya. Di sini kita bisa berenang atau belajar surfing karena ombaknya sangat bagus. Salah satu ombak surfing yang terkenal ada di Pantai Mapadeggat yaitu ombak Telescope. Banyak pemain surfing yang datang memburu ombak Telescope. Untuk ke pantai ini kita bisa menyewa ojek atau naik minibus untuk penumpang umum dengan jarak tempuh hanya 15 menit dari dermaga.
6. Pulau Umat Siteu
Anda suka menyusuri hutan mangrove? Di sinilah tempatnya, Pulau Umat Siteu. Pulau ini berada tepat di depan Dermaga Tuapeijat. Jaraknya sangat dekat. Kita bisa naik boat dari dermaga menuju Pulau Umit Siteu dalam waktu 5 menit. (NDY)