DAERAH

Gili Meno Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Halal

MATARAM, bisniswisata.co.id: Gili Meno salah satu lokasi wisata yang selama ini ramai dikunjungi wisatawan setelah Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipersiapkan menjadi destinasi halal tourism.

“Berbagai persiapan dilakukan, antara lain infrastruktur, sumber daya manusia, hingga pada tingkat sertifikasi produk yang harus dilakukan. Persiapan ke arah itu dilakukan secara bertahap sampai akhirnya benar-benar siap,” papar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal seperti dilansir laman MediaIndonesia.com, Rabu (20/03/2019).

Destinasi wisata halal terhadap Gili Meno sebagai upaya untuk menyerap wisatawan muslim dunia yang jumlahnya mencapai 158 juta. Selama ini Indonesia hanya mampu mendatangkan sekitar 3 juta dari jumkah tersebut, “Sayang sekali, padahal belanja mereka sangat besar sekali,” ujarnya.

Menurut Faozal, pertemuan hari itu bersama pelaku industri pariwisata ialah lebih kepada bagaimana mengelola branding halal tourism sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke daerah ini.

Kepala Dusun Gili Meno, Masrun mengakui belum memahami secara persis konsep wisata halal, yang nanti hendak diterapkan di Gili Meno. Saat ini, terdapat sekitar 72 perusahaan yang bergerak di industri pariwisata di Gili Meno. Mulai usaha perdagangan, transportasi, hotel, restoran, dan sebagainya. “Pada kondisi normal rata-rata kunjungan wisatawan setiap hari antara 150 hingga 200 orang,” ujarnya.

Gili Meno yang lokasinya berdekatan dengan Gili Trawangan dan Gili Air dipersiapkan menjadi destinasi halal tourism dinilai cocok karena saat ini perkembangan Gili Meno belum sepesat Gili Trawangan.

Dalam bahasa Sasak setempat, “gili” berarti pulau. Jadi perhatikan bahwa ada banyak “gili” di sekitar yang berdiri sendiri atau berada di gugusan. Diantara tiga pulau di gugusan ini, Gili Meno adalah yang paling tenang, dan Gili Terawangan yang paling populer.

Jika Gili Trawangan terlihat lebih seperti desa wisata, Gili Meno menawarkan lebih banyak alam yang tenang, disamping kesempatan menyelam yang luar biasa. Meno adalah pulau terkecil dengan jumlah penduduk paling sedikit, berada di tengah gugusan. Di Gili Meno ini terdapat pantai putih, dan pohon palem yang rindang diselingi padang rumput, tempat ternak merumput.

Gili Meno adalah tempat peristirahatan yang paling indah dan romantis untuk berbulan madu, namun memiliki daya tarik dan aktivitas yang cukup banyak. Di sekitar pulau terdapat tiga tempat menyelam yang disukai para penyelam, yaitu Meno Wall, Sea Point Turtle, dan Point Coral Blue. Selain itu, ada danau air laut dan Taman Burung yang dilengkapi dengan fasilitas homestay.

Di tengah pemandangan pantai berpasir putih yang menakjubkan, pohon palem yang bergoyang, lautan yang jernih dan ombak lembut, Anda akan mendengar kicauan banyak burung. Taman Burung Gili Meno dibangun oleh orang Australia dalam struktur seperti kubah dan memiliki lebih dari 200 spesies burung Asia dan Australia, termasuk flamingo, cuckatoos, elang dan pelikan, selain teman berbulu lainnya. Uniknya, pengunjung harus melewati labirin sebelum sampai di kubah. (NDY)

Endy Poerwanto