JAKARTA, bisniswisata.co.id: Efek media sosial, khususnya Instagram, secara masif membuat sebagian orang beramai-ramai menekuni aktivitas jalan-jalan, lalu mengunggah foto petualangannya. Hal itu membuat aktivitas traveling alias pelancongan semakin naik daun.
Tujuan wisata orang-orang pun kini meluas. Tak hanya dalam negeri, tapi mulai merambah ke luar negeri. Sayangnya, tak sedikit pelancong pergi ke luar negeri tanpa bekal persiapan. Alih-alih menikmati perjalanan, mereka malah kerepotan lantaran menghadapi sejumlah masalah.
Beberapa media asing seperti Forbes, The Bot News dan Traveller.com.au merilis, setidaknya ada enam kesalahan yang umum dilakukan orang ketika pertama kali melancong ke luar negeri. Berikut ini rinciannya:
1. Menukarkan mata uang secara tunai
Membawa uang tunai dan menukarkannya dengan mata uang asing di lokasi pelancongan, seperti artikel yang dirilis Forbes, hanya akan menyedot banyak pengeluaran. Sebaiknya menarik uang langsung melalui anjungan tunai mandiri (ATM). Beberapa kartu debit tidak bebankan biaya transaksi untuk penarikan mata uang asing. Bank akan secara otomatis menghitungnya melalui nilai tukar terkini. Juga sebaiknya tak menarik tunai melalui ATM di bandara. Sebab, penghitungan nilai tukar di bandara lebih besar. Melipirlah sampai pusat kota, lalu tarik tunai di ATM terdekat. Namun, Anda harus memastikan ATM tersebut terhubung dengan jaringan Visa atau Mastercard.
2. Tidak tidur di pesawat
Akan lebih baik Anda merasa letih sebelum naik pesawat. Alasannya, di dalam pesawat, Anda dapat memandaatkan waktu untuk tidur dan beristirahat. Sayangnya, banyak pelancong yang justru tak bisa tidur selama di pesawat. Ini membuat badan tidak fit. Apalagi di luar negeri, Anda akan merasakan zona waktu yang berbeda. Jet lag dengan dampak yang cukup mengganggu mungkin menjadi salah satu ancaman bila Anda kurang istirahat. Baca: Menikmati Kuliner Tempoe Doloe di Pasar Papringan, Temanggung
3. Membawa Bantal leher
Membawa bantal leher rasa-rasanya sedikit merepotkan. Sebab, keberadaannya akan memakan tempat. Padahal, saat bepergian ke luar negeri, Anda harus menghemat ruang di ransel atau koper. Anda bisa mengganti bantal leher dengan jaket yang digulung sebagai pengganjal kepala saat tidur. Lagi pula, menggunakan bantal leher dalam waktu yang berkepanjangan bisa menyebabkan gangguan pada leher.
4. Membawa buku terlalu banyak
Membawa buku selama perjalanan memang penting untuk mengusir rasa bosan. Namun membawa dalam jumlah besar bukan ide yang baik. Anda bisa membawa satu buku berhalaman tipis. Sisanya, simpan dalam e-book. Selain tak membebani bawaan, Anda tak akan merasa repot membawa beban berlebih. Baca: 5 Kudapan di Maskapai Garuda Indonesia, Mana yang Paling Favorit
5. Tidak Membawa resep obat
Seringkali, pelancong yang memiliki penyakit khusus tak membawa resep obat, namun hanya obatnya. Hal ini bisa jadi akan menghambat selama perjalanan. Saat mengurus visa, ada baiknya Anda menanyakan kepada pihak kedutaan tentang cara membawa obat. Ada baiknya Anda membawa resep dari dokter sebagai bukti.
6. Takut dengan penduduk lokal
Menunjukkan raut takut kepada penduduk lokal bukan ide yang menarik. Sebab, wajah-wajah kecurigaan justru akan menimbulkan jurang antara Anda dan penduduk lokal. Ada baiknya Anda mencoba membaur dengan mereka dan mengenali kehidupan aslinya. Beradaptasi dengan lingkungan adalah salah satu esensi dari traveling. (*)