Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son (kanan) bertemu dengan Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa, Menteri Keuangan dan Ekonomi Nasional Bahrain. Foto milik portal berita pemerintah Vietnam.
BAHRAIN, bisniswisata.co.id: Dana investasi dan lembaga Bahrain bersedia mendukung Vietnam dalam mengembangkan pusat keuangan di Kota Ho Chi Minh dan Danang, kata Menteri Keuangan dan Ekonomi Nasional negara Arab tersebut.
Dilansir dari https://theinvestor.vn/, Menteri Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa membuat pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son pada hari Rabu. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan Son ke UEA untuk World Governments Summit 2025.
Bahrain adalah negara Arab kecil yang terletak di sebuah teluk di pantai barat daya Teluk Persia. Negara ini merupakan negara kepulauan yang terdiri dari Pulau Bahrain dan sekitar 30 pulau kecil.
Berdasarkan rencana Vietnam, pusat keuangan internasional di Ho Chi Minh City
( HCMC) dan pusat kota Danang akan didirikan untuk memposisikan Vietnam sebagai pusat keuangan utama di kawasan tersebut dan secara global.
Selama pertemuan tersebut, Wakil PM Son mendesak Bahrain untuk mendorong Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk memulai negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan Vietnam.
Ia juga mendorong investor Bahrain untuk menjajaki peluang di Vietnam, khususnya di bidang energi, industri halal, transformasi digital, dan pariwisata. Ia menyarankan kedua negara untuk segera bekerja sama menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Sementara itu, Menteri Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa mengungkapkan kekagumannya atas pertumbuhan PDB Vietnam yang lebih dari 7% pada tahun 2024 dan targetnya untuk melampaui 8% pada tahun 2025.
Dia menegaskan kesediaan Bahrain untuk menyediakan layanan keuangan dan perbankan guna mendukung penerapan potensi FTA antara Vietnam dan Dewan Kerja Sama Teluk.
Bahrain akan mengirimkan misi dari Dewan Pengembangan Ekonomi Bahrain (EDB) ke Vietnam untuk menjajaki peluang investasi, khususnya di bidang teknologi finansial dan solusi keuangan untuk sektor telekomunikasi dan penerbangan, imbuh menteri tersebut.
Dia juga mengharapkan kedua belah pihak untuk melakukan negosiasi untuk perjanjian perlindungan investasi dan kesepakatan penghindaran pajak berganda.
Wakil PM Son bertemu dengan para eksekutif dari beberapa perusahaan UEA, termasuk Dalam Capital, Gulf Analytica, dan Apolonia Capital. Ia meminta mereka untuk mendukung pengembangan pusat keuangan internasional dan regional serta zona perdagangan bebas di Vietnam, dimulai dengan pengembangan kerangka hukum.