HALAL INTERNATIONAL NEWS

Bupati Jembrana Sosialisasi Visi-Misi Pemda di Halal bi Halal Kampung Islam Loloan

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, ikut menari menghibur umat Islam Loloan, Jembrana. ( Foto: Kaling Loloan).

JEMBRANA, Bali, bisniswisata.co.id: Pemuda Loloan Timur menyelenggarakan kegiatan Halal Bihalal Jilid #2 yang mendapat dukungan penuh oleh Pemda Jembrana dan berlangsung di Jembatan Syarif Tua, Loloan, Minggu, 21 Mei 2023  berkaitan Bulan Syawal 1444H/2023M.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam sambutannya mengatakan kegiatan Halal Bi Halal ini selain sebagai wadah silahturrahmi lintas agama juga digunakan untuk mensosialisasikan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu Jembrana Bahagia Menuju Jembrana Emas sekaligus menjaga Ukhwa Insaniah antara Pemerintah dengan masyarakatnya.

“Acara ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempertahankan Tradisi di Bulan Syawal yaitu silahturrahmi dan saling memaafkan, yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya di Kampung Loloan, kampung Islam di Bali,” kata Muhtazinin, Kepala Lingkungan      ( Kaling) sekelurahan Loloan Barat dan Timur.

Bupati & Wakil Bupati Jembrana bersama Rombongan disambut dengan Penampilan – penampilan :

– Seni Janturan : Kolaborasi Pencak Silat & Sekaa Rindik

– Grup Hadrah Berkolaborasi dg Sekaa Gong

– Ngotek 

– Apresiasi untuk Budayawan Loloan

– Kuliner Jaje Kampong, Nasi Plecing Loloan & Nasi Kebuli 

Dalam Acara itu sekain mengundang Bupati Jembrana, Forkompinda Kab Jembrana, SKPD jajaran Aparatur Pemrintah Daerah, dari Tingkat Kecamatan, Sampai Kelurahan, Tokoh Lintas Agama, dan Warga Masyarakat.

Pada sambutannya Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada para budayawan, seniman, dan pelestari budaya Melayu di kelurahan Loloan Barat dan Loloan Timur.

Bupati Nengah Tamba, juga menyempatkan Memberikan Penghargaan kepada pemerkasa Festival Irama Musik Sahur Hujin Umar S.Pdi, Budayawan Melayu Kampung Loloan, H. Mussadat Johar, juga kepada Budayawan Melayu Kampung Loloan, Husin Jabbar.

Sebelum ditutup dengan Ramah Tamah makan bersama ” Nasi Plecing Ayam Kampong & Nasi Kebuli ” Bupati Jembrana dalam sambutannya menyampaikan secara detail tentang Program-program serta Pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di Kab. Jembrana.

 

Masjid Baitul Qodim-jejak nyata masuknya Islam di Bali yang masih menyimpan  Alquran tulis tangan dibuat tahun 1238 H 

Kampung Islam

Halal bi Halal ke dua yang didukung oleh Nengah Tamba ini mempererat kerukunan beragama di Bali dan makin memperkuat citra Bali sebagai tujuan wisata utama di Indonesia terutama wisata halal yang bisa menjaring wisman global.

Gelombang masujnya agama Islam ke Bali menunjukkan intensitas yang tinggi pada tahun 1667 setelah terjadi Perang Makassar dimana para pedagang dan bangsawan Bygis-Makassar meninggalkan daerahnya sscara bergelombang untuk menghindari diri dari kejaran pasukan Belanda yang akhirnya mendarat di Badung, Buleleng dan Jembrana.

Ketiga daerah ini kemudian menjadi pusat kekuatan orang-orang Bugis di Bali. Cerita turun temurun mengungkapkan masuknya Islam ke Jembrana terjadi ketika pada tahun 1669 setelah Daeng Nakhkoda hijrah ke Bali dan mendarat di Air Kuning dan menetap sementara di daerah yang mereka namakan kampung Bali. 

Mereka kemudian melayari sungai besar berbelok-belok arah utara, kiri, kanan penuh hutan dan buaya. Setelah mengetahui bahwa daerah yang mereka tempati adalah bagian kerajaan Jembrana di bawah kekuasaan Arya Pancoran, mereka meminta izin untuk menetap dan berdagang di pelabuhan yang bernama Bandar Pancoran.

Orang-orang Bugis itulah yang pertama kali memperkenalkan ajaran agama Islam kepada masyarakat Jembrana yang beragama Hindu yang mana terdapat pula seorang keluarga Gusti Ngurah Pancoran memeluk agama Islam.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)